Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Blok G: Boro-boro Bahas Relokasi, ke Sini Saja Pak Anies Tak Pernah

Kompas.com - 13/03/2018, 21:37 WIB
Iwan Supriyatna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana relokasi atau pemindahan sementara pedagang Blok G Tanah Abang ke lahan milik PT Astana Rahardja di Jalan Jatibaru Raya belum menemui kejelasan terkait waktu pelaksanaannya.

Ketidakjelasan waktu pelaksanaan relokasi pun membuat para pedagang bingung. Terlebih, komunikasi para pedagang Blok G dengan pengelola yakni PD Pasar Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dinilai tidak berjalan baik.

"Enggak tahu kapan, ada yang bilang habis Lebaran, ada yang bilang sebelum Lebaran," kata Faisal, seorang pedagang pakaian dewasa kepada Kompas.com, Selasa (13/3/2018).

Baca juga : Cerita Mantan Juragan Kambing Blok F Tanah Abang yang Kini Jual Pakaian di Blok G

Menurut Faisal, wacana relokasi hanya didengarnya melalui media. Belum ada sosialisasi maupun pembiacaraan resmi baik dari pengelola maupun Pemprov DKI terkait rencana relokasi.

"Belom pernah ada pembicaraan, saya saja baru tahu lahannya di situ dari media," ucap Faisal.

Pedagang lainnya, Taufiq, menyampaikan hal senada. Ia bahkan menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang belum pernah menyambangi Blok G.

"Boro-boro ngomongin relokasi, ke sini saja Pak Anies belum pernah, semestinya dilihat dulu, jangan langsung main bilang enggak layak terus direlokasi," kata Taufiq.

Taufiq berharap, terlebih dahulu ada pembicaraan yang disepakati antara para pedagang, pengelola, maupun Pemprov DKI.

"Blok G ini kan awalnya peruntukan PKL, mewadahi PKL, harusnya kalau memang memikirkan nasib PKL ya datang dulu ke sini berdialog," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan proses negosiasi dengan pemilik lahan untuk relokasi.

"Masih belum selesai negosiasi harga mas lahan TPS (tempat penampungan sementara)," kata Arief singkat.

Baca juga : Pemindahan Pedagang Blok G Tanah Abang Belum Temui Titik Terang

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno mengatakan, rencana relokasi pedagang Blok G Tanah Abang direncanakan sejak tahun 2016. Namun, menurut dia, masalah pengadaan lahan menjadi kendala.

Pemprov DKI dalam hal ini telah menganggarkan biaya pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang Blok G Pasar Tanah Abang sebesar Rp 20 Miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com