"Apabila besok (Rabu) belum dilakukan penutupan, Pemprov DKI akan melakukan penindakan," katanya pada Selasa.
Menyesalkan
Penutupan Alexis disesalkan Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta. Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta Erick Halauwett menilai, penutupan tersebut membuat waswas pengusaha lainnya.
"Kami ini maunya dibina bukan dibinasakan, sekarang rasanya kayak dibinasakan. Harusnya peringatan dulu satu dua teguran. Ini kan langsung ditindak kan susah," kata Erick saat dihubungi, Rabu sore.
Ia menyebut laporan media massa tidak bisa dijadikan dasar dalam penutupan tempat hiburan. Ia mengkhawatirkan adanya praktik jual-beli berita oleh pengusaha untuk menjatuhkan pengusaha lainnya.
"Kalau media yang besar-besar mungkin dia bisa pertanggungjawabkan ya, wartawannya profesional. Tapi yang laporan masyarakat, yang online, yang abal-abal, yang hoaks gimana? Tutuplah semua ini," kata Erick.
Erick meminta Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan penyelidikan yang jelas sebelum menutup tempat hiburan.
"Penyelidikan dulu, baru teguran kesatu kedua. Janga menurut katanya-katanya saja, itu ka berat, enggak ada pembuktiannya. Kalau gitu ngeri-ngeri sedaplah kita," kata Erick.
Baca juga : Asosiasi Pengusaha Hiburan: Kami Ingin Dibina, Bukan Dibinasakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.