JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep penataan Tanah Abang tahap dua memang belum juga diumumkan sampai sekarang. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan rapat-rapat persiapan untuk sosialisasi masih terus dilakukan.
"Tetapi tahap kedua dari penataan ini tinggal pencet tombol," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (7/4/2018).
Meski demikian, garis besar konsep penataannya sudah mulai diketahui. Pada penataan tahap dua nanti, Pasar Blok G yang selama ini terkenal sepi akan direvitalisasi. Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyiapkan tempat untuk merelokasi pedagang.
Baca juga : Pedagang Blok G Akan Direlokasi ke Blok F Tanah Abang
Awalnya, pedagang Pasar Blok G akan direlokasi ke lahan yang ada di samping Hotel Pharmin. Namun, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan rencana itu tidak bisa dilakukan.
Lahan di samping Hotel Pharmin tidak bisa digunakan sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Blok G.
Alasannya, harga sewa yang ditawarkan pemilik lahan kepada PD Pasar Jaya lebih tinggi dari harga yang ditentukan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
"Saya harus ikuti harga KJPP, nah harga KJPP dan harga yang mereka tawarkan itu gap-nya jauh," ujar Arif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin.
Jika transaksi ini dilakukan antar perusahaan swasta, kata Arif, tidak masalah melakukan tawar menawar.
"Tapi kalau di BUMD ketika nilainya lebih tinggi dari KJPP, kami ambil nanti jadi temuan. Saya sudah bilang sama Pak Wagub, saya bilang, sudah enggak bisa, Pak," katanya.
Akhirnya, PD Pasar Jaya akan membangun tempat penampungan sementara di lahan Pasar Blok F yang tidak terpakai. Pasar Blok F akan menampung sekitar 650 dari 800 pedagang Pasar Blok G. Pedagang lain yang tak tertampung akan disediakan pasar basah di lokasi yang tak jauh dari Blok F.
"Di Blok F itu ada (tempat untuk) 651 (pedagang) yang bisa kami buat tempat usahanya, yang pasar basahnya bisa kami pisahkan," ujar Arief.
Adapun, area Blok F yang akan dibangun tempat penampungan sementara berada di area parkir yang tidak terpakai.
"Tempat parkirnya memang kosong, jadi kami manfaatkan untuk itu," katanya.
Bangun sky bridge
Konsep penataan Tanah Abang tahap dua lainnya meliputi pembangunan sky bridge. Rencana pembangunan sky bridge ini sudah ada sejak pemerintahan sebelumnya tetapi tidak kunjung dibangun. Konsep awalnya, sky bridge akan dibangun dari Stasiun Tanah Abang menuju Pasar Blok G.
Namun, kali ini konsep tersebut sudah diperluas. Sky bridge akan dibangun melingkar menghubungkan antara satu blok dengan blok lainnya.
"Melingkar tuh sky bridge-nya nanti, (dari stasiun) ke Blok G, Blok F, Blok A, Blok B, nanti terus sampai akhirnya balik lagi ke stasiun," ujar Arief.
Baca juga : Sky Bridge di Tanah Abang Akan Dibuat Melingkari Stasiun dan Semua Blok
Arief mengatakan skybridge yang sangat panjang itu untuk mewujudkan transit oriented development (TOD) di Tanah Abang. Pembangunan skybridge sampai bisa melingkar seperti yang dikatakan Arief harus multiyears.
Nantinya, pihak yang membangun bukan hanya BUMD DKI saja melainkan juga swasta yang kantornya berada di area sky bridge.
Selain itu, sky bridge juga akan menyediakan akses ke tengah. Arief memperkirakan, pusat sky bridge itu akan berada di belakang Blok F yang dekat dengan Kali Krukut.
"Itu panjang banget dan itu interfacing sampai ke tengah. Jadi mereka bisa potong ke tengah, tengah jadi center," ujar Arief.
Harapan Jalan Jatibaru dibuka
Penataan Tanah Abang tahap pertama sendiri menimbulkan banyak kritik dari berbagai pihak. Sebab, penataannya melibatkan penutupan Jalan Jatibaru. Pedagang kaki lima disediakan lapak untuk berjalan di badan jalan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi pernah mengatakan, pedagang akan direlokasi ke atas sky bridge. Artinya, kemungkinan Jalan Jatibaru dibuka kembali setelah sky bridge terbangun.
"Jadi masih tunggu sky bridge dulu," kata Irwandi.
Baca juga : Pedagang Jatibaru Mau Direlokasi Setelah Lebaran
Saat ini, gambaran detail mengenai penataan Tanah Abang tahap dua tinggal menunggu waktu. Selain hal-hal di atas, Sandiaga Uno pernah mengatakan penataan Pasar Tasik juga akan masuk pada penataan Tanah Abang tahap dua.
"Pasar Tasik juga nanti masuk ke dalam penataan tahap kedua (Pasar Tanah Abang)," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, nantinya akan ada lokasi khusus yang akan diberikan bagi para pedagang Pasar Tasik. Namun, dia belum merinci di mana lokasinya.
"Kita ingin ada wilayah yang nanti dikhususkan untuk tempat lahan usaha bagi para pedagang Tasik yang memang datangnya dari Luar Jakarta. Ini yang menjadi harapan kita di penataan tahap kedua di Tanah Abang ini bisa diberikan solusi bagi mereka juga," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.