JAKARTA, KOMPAS.com - Aspirasi para pengemudi ojek online diterima Komisi V setelah berdemo di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).
"Sesuai, sih, sejauh ini hasilnya (rapat perwakilan ojek online dengan Komisi V). Kami tinggal tunggu pelaksanaanya saja dari Komisi V, gimana realisasinya," kata Dian, pengemudi ojek online asal Cibitung kepada Kompas.com.
Massa menuntut tiga hal, yakni penyesuaian tarif, penentuan regulasi untuk pengemudi ojek online, dan pegakuan sebagai mitra dari para aplikator.
Baca juga: FPTOI: Selama Ini Tak Ada Regulasi yang Jamin Keamanan Pengguna Ojek Online
Dian mengatakan, perjuangannya bersama rekan-rekannya dari luar Jakarta tak sia-sia.
Dari Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Dian konvoi bersama rekan-rekannya untuk menyampaikan aspirasi.
Ia lega setelah dua jam melakukan aksi, aspirasi mereka didengar para wakil rakyat.
Baca juga: Tanpa Regulasi, Aplikator Dapat Bertindak Semaunya terhadap Pengemudi Ojek Online
Terdapat delapan orang perwakilan ojek online se-Indonesia dan 4 orang dari organisasi hadir dalam rapat bersama Komisi V DPR, antara lain dari Tangerang, Bandung, Lampung, Bekasi, dan Cirebon.
Salah satu organisasi yang hadir dalam rapat adalah Ketua Umum Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPTJDI) Igun Wicaksono.
Baca juga: Demo Ojek Online Bubar, Pasukan Oranye Datang Bersihkan Sampah
Ia mengatakan, rapat berjalan lancar dan tidak ada perdebatan dalam penyampaian aspirasi. Hal itu membuatnya senang karena bisa didengar langsung.
"Semoga bisa cepat terealisasikan ya," tambahnya.
Baca juga: Ketua Komisi V Temui Pendemo, Ini Kesepakatan Ojek Online dengan DPR
Menurut rencana, Komisi V DPR akan menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Rabu (25/4/2018).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.