Sandiaga: Karena Teledor, Banyak Aset DKI Dipermasalahkan secara Hukum

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, banyak aset Pemprov DKI yang masih bersengketa.

Hal tersebut terjadi karena pencatatan aset yang buruk.

"Ada beberapa aset kita yang intinya menjadi sengketa, padahal aset ini sudah lama menjadi aset Pemprov DKI. Namun, karena keteledoran kita dalam pencatatan dan dalam menjaga fisik maupun legalitas, banyak yang dipermasalahan secara hukum dan kita kalah di pengadilan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).

Baca juga: Kampung Akuarium Aset DKI, Mungkinkah Dibangun Rumah untuk Warga?

Atas dasar itu, kata Sandiaga, Pemprov DKI perlu berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.

Dia menduga pihak yang bersengketa dengan Pemprov DKI menggunakan dokumen-dokumen palsu.

"Kami tengarai surat-surat yang dipakai para oknum quote-unquote itu adalah surat yang dipalsukan," ucapnya. 

Baca juga: Sandiaga: Saya Sampai Keriting Mengurusi WTP

Sandiaga menuturkan, banyak aset Pemprov DKI yang belum terdata.

Atas dasar itu, dia merasa perlu melakukan sensus aset.

"Banyak aset yang selama ini tercecer di mana-mana, rata-rata tanah yang di wilayah Jakarta Barat tadi ada dua, yang satu lagi di Jakarta Timur," kata Sandiaga.