JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membutuhkan bantuan perusahaan untuk mendistribusikan Kartu Pekerja.
Sebab, selama ini Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi DKI Jakarta tidak memiliki data buruh yang ber-KTP DKI.
"Kami butuh kerja sama dari perusahaan-perusahaan. Perusahaan ini harus memasukkan data ini kepada kami," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Baca juga: Kartu Pekerja DKI yang Tak Laku karena Kurang Sosialisasi
Sementara itu, kata Sandiaga, banyak perusahaan yang mengalami kendala. Sebab, data yang diminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya pekerja yang memiliki KTP DKI.
Padahal, banyak pekerja mereka yang bukan warga DKI Jakarta.
"Banyak perusahaan mengalami kendala karena banyak pekerja yang tidak ber-KTP DKI. Program kami hanya bisa diberikan kepada pekerja ber-KTP DKI," katanya.
Baca juga: DKI Tak Punya Data Buruh yang Berhak Terima Kartu Pekerja
Adapun Kartu Pekerja diluncurkan sebagai program peningkatan kesejahteraan buruh.
Para buruh berpenghasilan UMP DKI bisa naik transjakarta gratis dan memperoleh subsidi daging sapi, ayam, telur, dan beras.
Hingga saat ini, baru sekitar 3.300 buruh yang didaftarkan perusahaan menerima Kartu Pekerja.
Baca juga: Kartu Pekerja Disebut Pencitraan, Ini Tanggapan Disnaker DKI
Dari jumlah tersebut, baru 500-an pekerja yang sudah menerima kartu itu.
Sisanya, mereka akan menerima Kartu Pekerja pada Senin (30/4/2018) karena kartu itu baru diterima Diskaner dari Bank DKI akhir pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.