Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Asian Games, Sandiaga Ingin Gelar "Dinner" Bareng Warga di Lapangan Banteng

Kompas.com - 07/05/2018, 11:11 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan akan menggelar makan malam di Lapangan Banteng usai revitalisasinya rampung. Makan malam itu sekaligus untuk mempromosikan Asian Games.

"Bu Menteri (Menteri Keuangan Sri Mulyani) usul juga ini kan beautiful kalau kita lihat air mancurnya. Nanti kita bikin dinner mau ajak masyarakat juga. Sistemnya itu experience-based, harus dirasakan," kata Sandiaga di Lapangan Banteng, Senin (7/5/2018).

Menurut Sandiaga, promosi berbentuk baliho-baliho tidak ditangkap dengan baik oleh masyarakat. Ia ingin warga ikut merasakan semangat olahraga menjelang Asian Games.

Baca juga : Diundang Sandiaga, Sri Mulayani Terkesan Lihat Progres Lapangan Banteng

"Kemarin Presiden ngingetin kita bahwa kita harus out of the box untuk mikirnya promosikan ini sudah masuk 100 hari menjelang Asian Games. Nanti saya koordinasi lagi," ujar dia.

Sandiaga memastikan dua pekan lagi, Lapangan Banteng siap untuk diresmikan. Ia dan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah berkeliling meninjau kawasan ini yang sudah 98 persen pengerjaannya.

Lapangan Banteng direvitalisasi sejak Maret 2017 silam. Revitalisasi memakan ongkos sebesar Rp 60 miliar, melalui kerja sama dengan PT Rekso Nasional Food.

Dalam revitalisasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta menggandeng HAP Architects guna merancang desain terbaru Taman Lapangan Banteng.

Baca juga : 10 Panel Sejarah Akan Dipasang di Monumen Lapangan Banteng

Pengerjaan revitalisasi Lapangan Banteng dibagi dalam tiga zona. Zona pertama merupakan zona utama dari Lapangan Banteng yaitu zona Monumen Pembebasan Irian Barat.

Di zona ini, akan didirikan bangunan berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi sebagai amphiteater dan akan dilengkapi dengan kolam.

Pelataran yang ada di zona satu bisa digunakan untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan seperti konser musik dan peragaan busana. Di zona satu juga akan dilengkapi dengan toilet, mushalla, food court, dan ruang pengelola.

Adapun zona kedua merupakan zona olahraga yang akan buka 24 jam. Area ini akan dipasang rumput sintetis sehingga dapat digunakan masyarakat di semua musim. Sementara itu, zona tiga merupakan area taman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com