Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Pengungsian Korban Kebakaran Pondok Bambu dan Cipinang Muara

Kompas.com - 22/05/2018, 18:44 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana kebakaran yang melanda sejumlah rumah di dua kelurahan sekaligus, yakni Pondok Bambu dan Cipinang Muara, sebagian kini tinggal di tenda darurat milik Dinas Sosial. 

Tenda ini didirikan sejak Senin (21/5/2018) sore, beberapa jam setelah api berhasil di padamkan. Lokasinya berada jalan inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), di wilayah Jakarta Timur.

Dari pantauan Kompas.com, di lokasi, Selasa (22/5/2018), suasana tenda nampak ramai. Ada yang sibuk memilih baju sumbangan, mengantre kebutuhan pokok, membantu dapur umum yang didirikan Dinas Sosial, dan sebagian lagi bersantai di bantaran KBT.

Baca juga: Korban Kebakaran di Pondok Bambu dan Cipinang Muara Dapat Bantuan

Sementara di bagian samping tenda, beberapa warga lainnya sibuk memilih baju sumbangan. Baju-baju itu dijajakan begitu saja sehingga mudah dipilih oleh warga.

Sementara untuk barang keperluan harian dan sembako, ditempatkan di posko yang berhadapan langsung dengan tenda pengungsi.

"Bu, odolnya kurang, sama handuknya nih buat anak, boleh minta lagi," kata seorang warga yang sedang mengantre di posko bantuan, kepada petugas.

Suasana tenda pengungsian korban kebakaran di Pondok Bambu dan Cipinang Muara, Selasa (22/5/2018)STANLY RAVEL Suasana tenda pengungsian korban kebakaran di Pondok Bambu dan Cipinang Muara, Selasa (22/5/2018)

Dinsos juga telah menyediakan toilet darurat bagi warga. Mereka nampak saling bergantian menggunakan fasilitas tersebut.

Baca juga: Sandiaga Akui Kasus Kebakaran Penyebab Tiga Simpang di Mampang Dibuka

Menurut Lurah Pondok Bambu Angga Sastra, ada 174 orang dari 66 kepala keluarga yang terdampak musibah kebakaran kemarin. Selain mengungsi di tenda Dinsos, sebagian lagi ditampung di rumah warga.

"Sampai saat ini, alhamdullilah masalah kebutuhan pokok sudah bisa terpenuhi. Sebagaian warga di tenda pengungsian, sisanya ditampung di pemukiman warga yang tidak terdampak," kata Angga.

Baca juga: Lokasi Kebakaran Taman Kota Akan Dibongkar Setelah Warga Mau Pindah ke Rusun

Sampai kapan tenda pengungsian akan dipasang di sana, Angga mengatakan kurang lebih tiga hari dari kejadian.

"Biasanya tiga hari, tapi kalau nanti masih dibutuhkan akan kita perpanjang dua hari. Setelah itu, warga akan diminta mengungsi ke rumah saudara, atau mencari tempat tinggal baru bagi yang sudah punya dana," ujar dia.

Kompas TV Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jatinegara, Jakarta Timur. akibatnya, puluhan rumah semi permanen habis terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com