JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP bongkar tenda dan gubuk yang dihuni warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Selasa (29/5/2018).
Camat Penjaringan Muhammad Andri mengatakan, pihaknya sudah lama membujuk para warga untuk pindah ke selter yang telah didirikan di Kampung Akuarium.
"Sudah kami ajak baik-baik dan persuasif, mereka tetap ngotot. Enggak jelas juga tujuannya mereka bertahan di situ buat apa padahal sudah dikasih selter. Ya sudah kemarin kami pindahkan," kata Andri saat dihubungi, Rabu (30/5/2018).
Baca juga: DPRD DKI: Warga Kampung Akuarium Dibuatkan Shelter, Kenapa Korban Kebakaran Taman Kota Tidak?
Andri menuturkan, ada sebelas Kepala Keluarga (KK) yang dipindahkan dari tenda tersebut.
Empat KK dipindah ke selter, dua KK dikembalikan ke rumah susun, dan lima KK lainnya tidak mempunyai KTP DKI Jakarta.
"Yang lima KK itu sudah punya kontrakan di luar (Kampung Akuarium), tetapi mereka tetap bertahan di situ (Kampung Akuarium)," kata Andri.
Baca juga: Menanti Mushala yang Bebas Penggusuran di Kampung Akuarium
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tenda yang awalnya berada di dekat selter Blok B sudah tidak terlihat.
Kampung Akuarium terlihat lebih bersih dan debu-debu yang berterbangan terasa berkurang.
Pasalnya, puing-puing bangunan yang awalnya berceceran di Kampung Akuarium juga telah berganti pasir yang dipadatkan dengan alat berat hingga menyerupai aspal.
Baca juga: Mushala di Kampung Akuarium Tidak Akan Dibongkar meski Ada Pembangunan Rusunawa
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan 107 selter untuk dijadikan hunian sementara warga Kampung Akuarium yang tergusur pada April 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.