Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Camilan Kaleng Khas Lebaran "Tak Laku" di Rutan Polda Metro Jaya...

Kompas.com - 15/06/2018, 20:09 WIB
Sherly Puspita,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Jumat (15/6/2018) merupakan hari raya Idul Fitri untuk sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sudah menjadi kebiasaan di hari Lebaran, masyarakat menyiapkan berbagai kudapan khas seperti, opor, ketupat, dan berbagai masakan khas lainnya.

Tak ketinggalan, berbagai camilan yang dikemas dalam toples-toples kaleng disiapkan untuk menyambut sanak saudara dan kerabat yang datang untuk bersilaturahim.

Baca juga: Tingginya Animo Warga yang Membesuk di Rutan Polda Metro Saat Lebaran

Para tahanan di Polda Metro Jaya juga tak ketinggalan menikmati hantaran sanak saudara yang berkunjung.

Sayang, ada beberapa makanan yang "tak laku" sebab pihak Direktorat Tahanan dan Barang Bukti melarangnya dibawa masuk ke ruang besuk rutan.

Pantauan Kompas.com, yang dilarang masuk adalah makanan kalengan.

"Untuk makanan kaleng tolong ditinggal saja ya, tidak boleh dibawa masuk," ujar petugas.

Para pembesuk lantas menyisihkan kudapan-kudapan yang terbungkus di dalam kaleng dan tak membawanya masuk ke dalam ruang besuk rutan.

Baca juga: Lebaran, Tahanan Polda Metro Jaya Bisa Dikunjungi 7 hingga 8 Orang Kerabatnya

Kasubdit Pengamanan Tahanan (Pamtah) Dittahti Polda Metro Jaya AKP Benyamin Leo Betty mengatakan, sesuai peraturan yang berlaku di dalam rutan, benda-benda yang terbuat dari alumunium atau kaleng tak boleh ada di ruang tahanan.

"Jadi sudah ketentuannya begitu. Jadi termasuk toples kaleng tak boleh dibawa masuk rutan, " ujarnya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat.

Alhasil para pembesuk hanya dapat membawa makanan yang dibungkus dengan toples plastik atau kertas.

Kompas TV Tim Densus 88 Anti Teror menangkap lima orang terduga teroris dari 3 tempat di kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com