DEPOK, KOMPAS.com - SN (21), mahasiswi korban pelecehan seksual di Jalan Jengkol, Gang Swadaya II, Depok, melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Ketua RT 002 RW 005 Kelurahan Tugu, Sunarto (62).
SN masih sempat berdagang kue sebelum melaporkan kejadian tersebut.
"Sekira pukul 11.30 WIB, pas dagangan habis, saya langsung lapor ke pak RT. Biar enggak ada perempuan di sekitar sini yang jadi korban lagi," ujar SN, saat ditemui di Gang Swadaya II, Cimanggis, Depok, Selasa (17/7/2018).
SN mengaku, tetap menjajakan kuenya dagangannya hingga habis setelah peristiwa itu, karena merasa bertanggung jawab.
Baca juga: Ini Ciri-ciri Pelaku Pelecehan Seksual Mahasiswi di Jalan Jengkol Depok
“Setelah saya lari dari pelaku, saya masih tetap keliling jualin kue sampai dagangan saya habis,” ucap SN.
"Ya soalnya kan itu titipan orang, mau enggak mau saya jualin dong, itu resiko yang harus dilanjutin soalnya megang tanggung jawab," ujar SN.
Sebelumnya, di media sosial viral mengenai mahasiswi di Depok yang menjadi korban pelecehan seksual di jalan tersebut, pada Minggu (15/7/2018) pagi.
Berdasarkan pengakuan korban, ia dilecehkan ketika berjualan donat dan makanan ringan lainnya di gang tersebut.
Ia berkeliling menjajakan kue dagangannya selama 15 menit. Tidak seperti biasa, Gang Jengkol itu terlihat sepi.
“Saya sudah 15 menit keliling. Nah, pelaku lewat dengan arah berlawanan. Karena jalanannya tidak begitu besar dan saya memegang dua boks yang isinya penuh dengan makanan, saya pun minggir dan memberi dia lewat," kata SN, di Jalan Jengkol, RT 002 RW 005, Senin (16/7/2018).
Sebelum mendekat, kata SN, pria itu melihat tajam ke arahnya. Pria itu berpostur tubuh sedang, berambut agak ikal, dan mengenakan sweater hitam yang ada kupluknya, serta celana panjang hitam.
Baca juga: Polisi Olah TKP Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi di Jalan Jengkol
Pelaku mendekati SN kemudian memegang bagian tubuhnya dengan cepat lalu pergi. Namun, kata SN, pelaku kembali lagi dan berpura-pura ingin membeli dagangannya.
Saat itu, pelaku mengulangi perbuatannya, bahkan menunjukkan alat kelaminnya kepada SN. Akhirnya, SN memberanikan diri untuk membentak pelaku dan coba melarikan diri.
Saat ia lari, pelaku justru memukul kepalanya dan mengancam akan membunuh SN. "Pas saya lari, dia menepak kepala saya dan dia bilang ke saya 'Aku bunuh kamu'. Saya enggak pedulikan apa kata dia, saya langsung teriak tolong dan berlari," ujar SN.
Ia pun ketakutan karena diancam akan dibunuh. SN belum berani untuk berjualan lagi.