Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki Keluhkan Trotoar Margonda yang Jadi Tempat Ngetem, Parkir, hingga Jualan

Kompas.com - 09/08/2018, 17:24 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Margonda Depok terlihat tidak berfungsi dengan baik. Pejalan kaki pun nyatanya tidak menggunakan trotoar ini.

Sering kali trotoar ini dipakai pengemudi ojek online untuk ngetem. Akibatnya, pejalan kaki yang merasa dirugikan.

“Ya lihat saja keadaan trotoar Margonda banyak yang belum diperbaiki, masih banyak ojol-ojol yang ada di trotoar untuk ngetem,” ucap Atika (25), warga Depok, saat ditemui di Jalan Margonda, Depok, Kamis (9/8/2018).

Baca juga: Melihat Kondisi Trotoar di Jalan Dewi Sartika yang Sering Dilintasi Pengendara Motor

Atika mengaku jarang berjalan kaki di trotoar Jalan Margonda karena ruang untuk pejalan kaki di sana minim.

Senada dengan Atika, warga lainnya, Nita Loviana, merasa kurang nyaman dengan keadaan trotoar di Margonda karena kecilnya trotoar yang disediakan Pemerintah Kota Depok.

“Bagaimana ya trotoar di Margonda, ada yang sebagian tidak ada trotoar dan dimanfaatkan sebagai lahan parkir sebuah toko,” ucap Nita.

Keadaan Trotoar di Jalan Margonda, Depok, Kamis (9/8/2018).Kompas.com/Cynthia Lova Keadaan Trotoar di Jalan Margonda, Depok, Kamis (9/8/2018).
Selain dipakai untuk parkir, menurut Nita, trotoar di Jalan Margonda sering kali dilintasi pengendara sepeda motor ketika macet.

Hal ini semakin membuat pejalan kaki tidak nyaman. “Saya jalan kaki ya, eh lagi macet posisinya, saya langsung di-klakson-klakson sama motor yang naik di atas trotoar itu,” ucap Nita.

Baca juga: Ini Sanksi bagi Pengendara yang Nekat Melintasi Trotoar Pejalan Kaki

Seorang mahasiswa yang menyewa indekos di kawasan Margonda, Raisa, mengatakan bahwa masih banyak pedagang kaki lima di trotoar sehingga ia sulit berjalan kaki.

Ia pun berharap pemerintah Kota Depok memperhatikan keadaan trotoar dan memperbanyak trotoar yang ada di Margonda.

“Saya sih berharap pemerintah kota Depok dapat memfasilitasi pejalan kaki dengan baik sehingga pejalan kaki pun nyaman,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com