Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Perbaikan JPO-JPO yang Rusak dan Keropos di DKI...

Kompas.com - 21/08/2018, 11:58 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Dinas Bina Marga Jakarta Barat memperbaiki JPO itu pada Sabtu (28/7/2018) dini hari.

Perbaikan dilakukan setelah ramai keluhan warga terkait kondisi JPO yang keropos dan bolong tersebut.

Baca juga: Rangka JPO Bundaran HI Dipindahkan ke Cikarang

"Perbaikan sudah selesai, kondisi JPO sudah aman kembali untuk dilewati," kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat Riswan.

5. JPO Pasar Minggu yang "hilang"

JPO Pasar Minggu roboh bagian pagar dan atapnya saat hujan badai pada 24 September 2016. Akibat peristiwa itu, empat orang yang berkendara di bawah JPO tewas.

Hingga kini, JPO yang menghubungkan Stasiun Pasar Minggu dengan Robinson dan pasar tradisional itu "hilang".

Mulai lelang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memperbaiki sejumlah JPO yang rusak.

Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hans Mahendra mengatakan, perbaikan sejumlah JPO itu memasuki proses lelang.

Lelang itu sekaligus membangun ulang JPO Pasar Minggu yang roboh.

Baca juga: JPO Bundaran HI Selesai Dibongkar

"Sesuatu yang rusak pasti akan kami perbaiki. Bareng (dengan JPO lainnya), proses (lelang)," ujar Hans.

Namun, Hans belum mau menjelaskan ada berapa banyak pembangunan dan perbaikan JPO yang akan dilaksanakan tahun ini.

Dia menyebut data JPO yang akan dibangun dan diperbaiki disampaikan setelah kontrak dengan pemenang lelang.

Baca juga: Rangka JPO Bundaran HI yang Dibongkar Diletakkan di Jalan Thamrin

"Nanti saja kalau sudah berkontrak. Masyarakat butuh bukti, bukan janji. Pada prinsipnya, kami bekerja semaksimal mungkin untuk melayani bangsa," katanya.

Pada akhir Juli, Hans menyebut lelang itu juga dilakukan untuk memperbaiki JPO Halte UI, JPO di Jalan Medan Merdeka Barat (depan Kementerian Pariwisata), dan JPO Daan Mogot.

Saat itu, Hans berharap lelang dilaksanakan dengan cepat sehingga pengerjaan JPO segera terlaksana.

"Targetnya November harus selesai, 3,5 bulan kurang lebih pelaksanaannya. Kami targetkan itu," kata Hans, Jumat (27/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com