Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tilang Elektronik Gunakan Kamera CCTV Polisi, Dishub DKI Siapkan Tiangnya

Kompas.com - 19/09/2018, 13:39 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, uji coba tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) akan menggunakan kamera closed circuit television (CCTV) milik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Dinas Perhubungan DKI hanya menyiapkan tiang untuk memasang kamera CCTV tersebut.

"(Kamera) CCTV Ditlantas. Dishub diminta membantu Ditlantas menyiapkan tiang untuk penempatan CCTV dimaksud," kata Sigit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (19/9/2018).

Menurut Sigit, Dishub DKI masih menunggu jadwal pemasangan kamera CCTV dari Ditlantas Polda Metro di beberapa titik di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Selain menyiapkan tiang, Dishub DKI Jakarta juga membantu dalam melakukan survei untuk menentukan titik-titik pemasangan kamera CCTV tersebut.

Baca juga: Tilang Elektronik dan Upaya Basmi Kebiasaan Tertib jika Ada Polisi

"Ada 6 tiang yang dimohonkan, di Sarinah dan simpang patung Arjuna Wiwaha, Monas," kata Sigit.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah menyebut kamera CCTV milik Dishub DKI yang sudah dipasang di Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman kurang tajam untuk menangkap gambar pelat nomor kendaraan yang melanggar.

"Sistemnya nanti menggunakan kamera CCTV dan infrared untuk meng-capture (pelat) nomor polisi yang melakukan pelanggaran. Yang punya Dishub, begitu kami lihat, memang kurang tajam," ujar Andri.

Ditlantas Polda Metro sebelumnya menilai perlu ada pembaharuan dalam sistem penindakan para pelanggar lalu lintas di Jakarta. Karena itu, Ditlantas Polda Metro bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI dan Kementrian Komunikasi dan Informasi menggagas sistem ETLE.

Sistem itu mengandalkan kamera CCTV berteknologi canggih. Kamera yang dapat membidik hingga jarak 10 meter itu dapat menangkap foto atau meng-capture para pelanggar lalu lintas dan dapat melakukan pengawasan selama 24 jam.

Sistem itu akan dicoba pada Oktober mendatang di ruas Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin.

Baca juga: Penerapan Tilang Elektronik Harus Didukung Implementasi ERI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com