Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Meli Budiastuti mengatakan, alokasi anggaran pembebasan lahan mencapai Rp 1,6 triliun dari total anggarannya yang sebesar Rp 2,7 triliun.
Namun hingga kini, Dinas Perumahan baru menyerap Rp 180 miliar dari total anggaran pembebasan lahan.
"Sebagian besar alokasi anggaran yang ada di kami itu ada di pembebasan lahan. Dari Rp 2,7 triliun, Rp 1,6 triliunnya itu ada di pembebasan lahan. Sekarang udah terserap sekitar Rp 180 miliar," ujar Meli.
Dinas Perumahan masih menunggu penetapan APBD Perubahan 2018 oleh Kementerian Dalam Negeri untuk mempercepat penyerapan anggaran.
Sebab, anggaran Rp 760 miliar dari Rp 1,6 triliun untuk pembebasan lahan itu baru masuk dalam APBD Perubahan.
Jadi pembuktian pertama
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana berpendapat penting untuk memastikan penyerapan anggaran tahun 2018 bisa maksimal. Sebab ini merupakan hasil serapan anggaran pertama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak menjabat.
"Ini kan pembuktian pertama Pak Anies sebagai Gubernur 1 tahun penuh untuk menyerap anggaran dalam APBD," ujar Sani (sapaan Triwisaksana).
Karena itu, penyerapan APBD 2018 harus lebih baik daripada pemerintahan sebelumnya. Serapan anggaran tahun 2017 sebesar 83,8 persen. Sani kemudian membandingkan serapan anggaran DKI Jakarta dengan Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat mampu menyerap anggaran hingga 95 persen tahun 2017. Sani menilai seharusnya Pemprov DKI di bawah Anies bisa menyamai hal itu.
"Tekadnya kan harusnya sampai 90 persen. Seperti Jabar kan di atas 90 persen, sedangkan DKI kan sekitar ini terus angkanya. Padahal harusnya lebih bisa sampai 90 juga," kata Sani.
Sani meminta Pemprov DKI Jakarta membentuk sebuah tim untuk memantau serapan anggaran. Tim itu harus memastikan serapan anggaran 2018 bisa maksimal jelang akhir tahun.
"Ini harus segera dibentuk gugus tugas untuk memantau tingkat penyerapan masing-masing SKPD agar bisa maksimal menggunakan sisa tiga bulan terakhirnya ini," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.