JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar meminta IA, alumni SMAN 32 yang menjadi dalang tawuran mematikan di Permata Hijau, Kebayoran Lama, menyerahkan diri ke polisi.
Hingga kini, IA masih buron.
"Kami minta yang bersangkutan segera menyerahkan diri lah. Kepada keluarganya juga agar menginformasikan jika tahu keberadaannya," kata Indra, di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Baca juga: Rawan Tawuran, SMA dan SMK di Jaksel Bakal Sering Dirazia
Menurut Indra, pihaknya kesulitan menelusuri jejak IA. Pihak keluarga juga mengaku tidak tahu keberadaan IA.
Indra tak ingin keluarga IA terseret kasus ini.
"Lebih baik menyerahkan diri daripada nanti tertangkap kemudian ketahuan keluarga dan teman-temannya ikut membantu, nanti kena juga," ujar Indra.
Baca juga: Polisi Buru Dalang Tawuran Pelajar di Kebayoran Lama
IA merupakan alumni SMAN 32 yang mengajak adik-adik kelasnya atau Geng Sparatiz untuk tawuran.
Geng Sparatiz tawuran dengan Geng Redlebbels dari SMK Muhammadiyah 15 Jakarta Selatan, di Jalan R Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/9/2018) dini hari.
Sebelum tawuran, IA memimpin rekan-rekannya berkumpul terlebih dahulu di sebuah lokasi yang disebut "Gusdon" untuk mempersiapkan senjata tajam.
Baca juga: Sebelum Dikeroyok, Pelajar yang Tewas dalam Tawuran di Kebayoran Lama Ditabrak Vespa
Mereka kemudian arak-arakan ke Permata Hijau untuk tawuran.
Tawuran tersebut memakan korban tewas berinisial AH yang merupakan anggota Geng Redlabbels. Para anggota Geng Sparatiz pun kabur saat AH tergeletak di Jalan.
Kesepuluh pelaku yang telah tertangkap adalah F (19), RP (17), MR (16), SBR (16), ES (16), ASD (16), MFH (16), MR (17), DA (16), dan GM (16).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.