Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Pekojan Akan Bangun Selter Becak di Pejagalan

Kompas.com - 09/10/2018, 20:17 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pekojan Tri Prasetyo mengatakan, pihaknya akan membuatkan selter untuk para penarik becak di wilayah Pekojan.

Rencana tersebut berbarengan dengan pemberian rompi dan kartu tanda anggota (KTA) untuk penarik becak di kawasan Pekojan oleh Serikat Becak Jakarta (Sebaja).

"Lagi disiapin buat rompinya, KTA sama selternya. Kalau enggak ada halangan hari Jumat (pembagiannya). Tadinya hari ini mau dibuat selternya di Pejagalan, tetapi masih dirapatkan," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Lurah Pejagalan: Ada Selter Becak, Macetnya Berkurang

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, penarik becak Pekojan mangkal di belakang Pasar Pejagalan Jaya, Jalan Pejagalan 2, Tambora, Jakarta Barat.

Mereka memarkirkan becaknya menyebar seperti di jalan kecil depan pertokoan yang tutup dan di sela-sela sisa jalan yang tak beraspal.

Ruas jalan di sana tidak lebar, hanya mampu dilewati sebuah mobil dan sepeda motor untuk satu arah. Apabila dipaksakan untuk dua arah, salah satu kendaraan harus mengalah.

Sementara itu, di sana tak ada lahan kosong yang sekiranya bisa dibangun sebuah selter.

Hanya ada lapangan parkir motor dan loading dock Pasar Pejagalan Jaya serta lahan parkir milik Vihara Padi Lapa.

Seorang penarik becak, Ruslan, mengatakan bahwa tidak ada lahan untuk pembangunan selter di sekitar pangkalannya saat ini.

Sebab, pangkalan yang terletak di belakang pasar itu dinilainya strategis untuk mendapatkan penumpang atau pengangkutan barang.

"Di sini penuh kalau mau bangun selter di mana lagi? Paling di pinggir jalan sana (Jalan Bandengan Selatan), tetapi jauh dari orang pasar," kata Ruslan di lokasi.

Ruslan tak ingin penarik becak dibuatkan selter yang jauh dari pasar. Sebab, ia bersama teman-teman penarik becak lainnya sudah punya langganan di sekitar sana.

Sueb, penarik becak lainnya, terlihat bingung saat ditanya mengenai lokasi yang dinilainya tepat untuk dibangun selter.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Tak Setuju Revisi Perda demi Izinkan Becak di Jakarta

Ia pun menyayangkan apabila selter dibangun jauh dari pasar karena akan menyulitkan penumpang.

"Kalau di sini, dimana bikinnya? Kalau jauh dari pasar juga kasian penumpang nyari. Jauh juga nenteng-nentengnya," kata Sueb.

Hingga kini, selter untuk penarik becak sudah dibangun di wilayah Teluk Gong, Pejagalan, Jakarta Utara.

Di wilayah tersebut, ada tiga titik selter becak, yaitu Jalan K Raya, Jalan B Raya, dan Jalan Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com