Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan Sore di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat...

Kompas.com - 12/10/2018, 07:53 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hutan Kota Srengseng menjadi salah satu alternatif wisata murah di Jakarta Barat.

Dengan selembar uang Rp 2.000, pengunjung bisa berkeliling hutan kota sepuasnya.

Kompas.com pun mencoba jalan-jalan sore menikmati Hutan Kota Srengseng, Kamis (11/10/2018) sekitar pukul 15.00.

Baca juga: Simak 5 Hal Ini Sebelum Mengunjungi Hutan Kota Danau Cincin...

 

Petugas keamanan terlihat berjaga di pintu masuk dan memeriksa tiket.

Selanjutnya, pengunjung akan disambut pohon-pohon tinggi yang diperkirakan berusia tua dengan daun-daun yang sudah rontok.

Satu hal yang disayangkan adalah tidak terlihatnya tanda jenis tanaman yang ditancapkan pada batangnya.

Baca juga: Mengapa Tak Ada Pohon Buah di Hutan Kota Danau Cincin?

Ada juga penanda tanaman yang tertutup daun-daun kering berguguran. 

Meski banyak pohon lebat, tetap saja tak bisa menahan teriknya matahari. Hawa panas tetap menusuk meski angin berhembus. 

Memburu binatang

Saat itu, terlihat sekelompok anak berkumpul dan berencana menangkap binatang di hutan.

Dua diantara mereka, Haikal dan Dafa, terlihta membawa binatang hasil tangkapan di hutan kota tersebut.

Mereka berhasil menangkap seekor ular pucuk hijau dengan panjang sekitar 30 sentimeter.

Baca juga: Penampakan Sampah Berserakan di Hutan Kota Danau Cincin

Warga berburu binatang sambil menghabiskan sore di Hutan Kota Srengseng, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (11/10/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Warga berburu binatang sambil menghabiskan sore di Hutan Kota Srengseng, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (11/10/2018).
"Hari ini cuma dapat satu, biasanya dua atau tiga (ular)," kata Haikal di lokasi, Kamis.

Ia mengatakan, biasanya ular hasil tangkapannya dikandangkan di rumah atau dilepas kembali di hutan tersebut.

Sementara Dafa berhasil menangkap seekor cangcorang atau belalang sembah.

"Tadi ada di dekat ular. Enggak sering (menangkap cangcorang)," ujar Dafa. 

Baca juga: Mengunjungi Hutan Kota Danau Cincin, Oase di Tengah Jakarta Utara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com