Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bekasi Sebut Dana Kemitraan DKI untuk Warga Bantargebang

Kompas.com - 25/10/2018, 21:34 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjelaskan alasan turunnya pengajuan dana kemitraan kepada Pemprov DKI.

Ia mengatakan, dana kemitraan akan difokuskan untuk program-program yang dibutuhkan warga Bantargebang.

"Tidak alasan khusus, kita tidak melihat dari nilai, kita melihat dari program apa-apa yang kemudian dibutuhkan masyarakat Bantargebang itu saja sih," kata Tri di Gedung Bellavista, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/10/2018).

Baca juga: Alasan Pemkot Bekasi Kurangi Dana Kemitraan Jadi Rp 582 Miliar

Pemkot Bekasi sebelumnya mengajukan Rp 2,09 triliun kepada Pemprov DKI pada (15/10/2018).

Namun pada akhirnya, Pemkot Bekasi menurunkan pengajuan dana kemitraan menjadi Rp 582 miliar.

Tri menambahkan, pihaknya menurunkan nilai dana kemitraan setelah adanya evaluasi perencanaan program yang tidak terukur.

Baca juga: Pemkot Bekasi Resmi Ajukan Dana Kemitraan Rp 582 Miliar ke DKI

"Semua dana kemitraan adalah dana kegiatan infrastruktur dalam rangka kebutuhan DKI juga. Dana kemitraan contohnya yang sudah dilakukan itu pembangunan jembatan Jatiwaringin, itu untuk kepentingan DKI juga," ujar Tri.

Dana kemitraan, lanjut dia, juga akan digunakan untuk pembangunan flyover, gorong-gorong Kali Buaran, puskesmas di Bantargebang, taman, dan lain-lain. 

Asisten Daerah II Kota Bekasi Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Pemerintah Kota Bekasi Kariman menejelaskan salah satu program yang dihilangkan dari proposal dana kemitraan adalah pembangunan Jalan Siliwangi.

Baca juga: Nasib Kenaikan Dana Kemitraan Kota Bekasi Tunggu Persetujuan DPRD DKI

"Jadinya kami ajukan untuk akses ke TPST Bantargebang. Jalan Siliwangi itu masuknya jalan provinsi," ujar Kariman.

Sedianya, anggaran untuk pembangunan dan pembebasan lahan Jalan Siliwangi Rp 1 triliun. 

Adapun, anggaran Rp 582 miliar itu akan digunakan untuk empat kegiatan. Pertama untuk lanjutan tahap 2 pembangunan flyover Rawapanjang Rp 188 miliar, flyover Cipendawa Rp 373 miliar.

Kemudian, crossing folder air antilope Buaran Rp 16,4 miliar, dan pengadaan penerangan jalan umum di Kecamatan Bantargebang Rp 5 miliar.

Baca juga: Tahun 2018, Pemprov DKI Kucurkan Dana Kemitraan untuk Depok dan Bogor

Pengajuan dana kemitraan Rp 582 miliar ini akan diajukan terlebih dahulu ke DPRD DKI Jakarta. Kemudian, akan disepakati apakah bisa masuk ke rancangan anggaran tahun 2019 atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com