Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Jokowi-Ma'ruf Tak Ditayangkan di Videotron Tugu Tani

Kompas.com - 27/10/2018, 06:38 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada penayangan video kampanye calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di videotron Taman Tugu Tani, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat malam selama 20 menit, videotron hanya menayangkan tiga iklan, yakni iklan Pegadaian, promosi pariwisata Indonesia yang dibuat Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, dan promosi salah satu toko online (e-commerce).

Durasi masing-masing iklan berkisar 2-5 menit.

Baca juga: TKN Jokowi-Maruf Tak Kaget dengan Putusan Bawaslu DKI soal Videotron

Pengendara motor dan mobil yang melintas di lokasi tampak kurang antusias melihat iklan yang ditayangkan di videotron itu.

Masyarakat yang beraktivitas di sekitar videotron juga tampak mengabaikan iklan di sana. 

Petugas keamanan di Restoran KFC Tugu Tani bernama Syarifuddin mengaku tidak pernah melihat iklan kampanye Jokowi-Ma'ruf di videotron itu.

Baca juga: Terkait Videotron, Jokowi-Maruf Tidak Melanggar Pidana Pemilu

KFC Tugu Tani berada tepat di depan videotron Taman Tugu Tani.

"Saya enggak pernah melihat iklan kampanye apa pun tuh. Saya kan kerja di sini dari jam 15.00 sampai 20.00, tetapi saya kok enggak pernah tahu ada iklan kampanye ya. Di sana (videotron) biasanya cuma iklan Pegadaian atau jual HP," kata Syarifuddin kepada Kompas.com, Jumat

Pendapat yang sama juga diungkapkan Vebri, karyawan Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang gedungnya tepat di samping videotron.

Baca juga: Bawaslu Perintahkan Tayangan Kampanye Jokowi-Maruf di Videotron Jalan Protokol Dihentikan

Vebri mengaku tidak pernah melihat iklan kampanye capres dan cawapres di videotron itu.

Menurut dia, pemasangan iklan capres dan cawapres seharusnya membuat antusiasme warga meningkat untuk melihatnya.

"Saya kerja Senin sampai Jumat di sini. Saya enggak pernah lihat iklan kampanye apa pun kok," ujar Vebri.

Baca juga: Kubu Jokowi-Maruf Sebut Pemasangan Iklan di Videotron Bukan Inisiatif Timses

Sebelumnya, seorang warga bernama Sahroni melaporkan Jokowi-Ma'ruf ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta atas dugaan pemasangan tayangan kampanye di sejumlah videotron di jalan-jalan protokol yang mestinya steril dari alat peraga kampanye.

Bawaslu DKI menyatakan pemasangan alat peraga kampanye berupa videotron yang memuat pasangan calon nomor 01 di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Taman Tugu Tani Jakarta Pusat, Jalan Menteng Raya Jakarta Pusat, Jalan Gunung Sahari Raya Jakarta Pusat, berada pada tempat yang dilarang.

Tempat terlarang yang dimaksud adalah ruas-ruas jalan yang tercantum dalam Surat Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2018, di antaranya Jalan MH Thamrin, Jalan Gunung Sahari, dan kawasan di sekitar Monumen Nasional.

Baca juga: Pelapor Nilai Bawaslu DKI Tak Maksimal Tangani Videotron Jokowi-Maruf

Oleh karena itu, Bawaslu DKI Jakarta meminta pemilik videotron di jalan protokol tidak lagi menayangkan kampanye calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Bawaslu DKI juga meminta DPMPTSP mengingatkan pemilik videotron supaya tidak lagi menayangkan materi kampanye di tempat terlarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com