Jika benar tidak diberi PMD, PSO menjadi cara satu-satunya untuk tetap bisa menyediakan daging subsidi.
Kekhawatiran Marina jadi kenyataan. Dua minggu usai rapat itu, ia mengajukan proposal untuk pencairan PSO. Namun, PSO senilai Rp 41 miliar yang dijanjikan Sandiaga, tidak juga turun. Kerja Pemprov DKI yang dinilai lelet itulah yang mendorong dia menyatakan mundur.
Ia kemudian juga kesal lantaran saat menemui Sandiaga untuk meminta bantuan, Sandiaga malah menyebutnya "datang nangis-nangis".
Setelah Marina itu mengungkapkan kekesalannya dan mengajukan pengunduran diri.
Pengganti Marina adalah Johan Romadhon, mantan Presiden Direktur PT Tirta Gemah Ripah, BUMD Jawa Barat yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air. Johan juga pernah bekerja untuk BUMD PT Agro Jabar yang mengurusi perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, cadangan pangan dan usaha lainnya di bidang agro.
"(Saya pernah) di dua BUMD, 2011-2015 di Tirta Gemah Ripah, itu ngurusin sumber daya air yang dimanfaatkan listrik terutama yang sudah jalan, sama suplai air baku untuk PDAM. Kedua, 2015 sampai terakhir itu di Agro Jabar dan anak perusahaannya di bidang agrobisnis," ujar Johan.
Johan menyebut di Agro Jabar dan anak perusahaannya sempat mengurusi pangan, terutama peternakan. Sebelum di BUMD, Johan juga mengaku pernah bekerjadi PT Elnusa Petrofin selama delapan tahun dari 1998-2006.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.