Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ojek Online Jadi Korban Pencurian dengan Hipnotis di Depok

Kompas.com - 15/11/2018, 17:36 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pencurian dengan modus hipnotis dialami salah satu pengemudi ojek online bernama Maulana di Grand Depok City (GDC), Jalan Boulevard, Cilodong, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018) lalu. Kejadian ini sempat viral di media sosial Instagram atas nama @normanmeoko.

Polresta Depok mengaku telah memantau kasus ini dan sedang menyelidiki lebih lanjut. 

“Penyidik sudah menerima laporannya Selasa kemarin dan kami telah melakukan reka ulang bersama korban untuk mencari saksi-saksi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ucap PLH Kassubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus saat dihubungi, Kamis (15/11/2018).

Baca juga: Wanita Paruh Baya Jadi Target Penipuan Modus Hipnotis Raja Minyak

Firdaus mengatakan, saat ini penyidik Polresta Depok sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya.

“Sudah ditangani penyidik, semoga dalam waktu dekat terungkap ya,” ucap Firdaus.

Adapun dalam akun Instagram @normanmeoko sebelumnya disebutkan, Maulana selaku warga Kampung Beji, Depok, pada Selasa pukul 13.45 WIB menggunakan motor Yamaha N-MAX bewarna abu-abu. Tidak lama setelah itu, sepeda motor Maulana diambil oleh seorang pria berpakaian lengan panjang.

“Saya habis sholat di Masjid At-Taqwa tidak jauh dari Perumahan Grand Depok City di Anggrek 3 Depok. Usai sholat ada pria berpakaian lengan panjang menyentuh saya dan pinjam motor saya,” ucap Maulana pada pemilik akun @normanmeoko.

Baca juga: Komplotan Penipu Modus Hipnotis Raja Minyak dari Singapura Sudah Beraksi 11 Kali

Maulana mengatakan, pria yang mengambil sepeda motornya tersebut ingin cepat sampai ke rumah majikannya.

Pria itu mengaku majikannya saat itu terkena hipnotis. Kemudian, Maulana pun meminjamkan motornya.

“Herannya saya percaya saja dan main memberikan kunci motor itu,” ucap Maulana terbata-bata ketakutan seperti dalam posting-an akun Instagram tersebut.

Baca juga: Tertangkapnya Penipu Bermodus Hipnotis Raja Minyak...

Setelah menunggu lama, Maulana akhirnya sadar kalau dirinya menjadi korban hipnotis dan sepeda motor yang baru dikreditnya beberapa waktu lalu hilang begitu saja.

Saat ini, Maulana dan teman-teman pengemudi ojek online lain masih mencari-cari sepeda motornya.

Baginya, sepeda motor yang hilang itu adalah harapan hidupnya karena dari kendaraan itulah ia mengais rezeki setiap hari untuk menghidupi anak dan istrinya.

Maulana berharap motornya bisa segera ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com