DEPOK, KOMPAS.com - Setelah banjir di Kawasan Kali Licin, warga RT 03 RW 06 Kali Licin dan Perumahan Maharaja bahu-membahu memperbaiki turap dan membersihkan lingkungan rumah mereka.
Banjir sebelumnya disebabkan dinding turap penahan Kali Licin jebol pada Rabu (21/11/2018) malam. Jebolnya dinding turap diduga karena menerima air kiriman dari Bogor.
Baca juga: Dapat Luapan Air dari Bogor, Turap Kali Licin Depok Jebol
Pantauan Kompas.com di lokasi, para warga RT 03 RW 06 itu berbagi tugas. Juga ada petugas yang mencangkul lumpur yang memenuhi kali.
Lumpur-lumpur itu kemudian dimasukkan ke dalam karung oleh petugas lainnya.
Di antara mereka, ada warga yang membuat turap sementara menggunakan bambu hijau.
"Ayo, ayo, estafet saja diangkat ke sana," kata salah satu warga, Maulana ke orang lainnya.
Maulana mengatakan, warga RT 03 RW 06 swadaya dengan uang mereka sendiri untuk memperbaiki turap.
Baca juga: Tanah Amblas di Ancol, Pemprov DKI Bangun Dinding Turap
“Kalau nunggu orang dinas yang gerak mah lama, Mbak, makanya kami langsung pada patungan buat benerin turap sementara sekalian. Daripada imbas banjirnya makin parah kan,” ucap Maulana.
Sementara di Perumahan Maharaja di RT 07 RW 16, tidak jauh dari Kali Licin dan terkena banjir juga, terlihat sebagian warganya bahu-membahu membersihkan lumpur yang berada di jalan tempat tinggal mereka.
Andi Pramuditya yang rumahnya retak dan bolong akibat banjir pun terlihat membersihkan lumpur-lumpur rumahnya dengan dibantu warga lainnya. Terlihat pula satpam perumahan tersebut ikut membersihkan lumpur di sana.
Baca juga: Warga Keluhkan Pengerjaan Turap Cisadane di Pondok Kacang Timur
“Ayo angkat lumpurnya, rumahnya dulu dibersihin itu. Minta tolong di jalan raya itu juga diserok lumpurnya biar bersih,” ucap Andi.
Andi mengatakan, sekitar sepuluh orang warga sejak pagi sudah bekerja bakti menyingkirkan sampah dan lumpur. Di beberapa bagian jalan perumahan masih mengendap lumpur dengan tinggi semata kaki.
Sandra Gunawan (38), Ketua RT 07 Perumahan Maharaja yang ikut bekerja bakti mengungkapkan bahwa ia dan warga lain, yang didominasi laki-laki, harus bolos kerja untuk membersihkan lumpur yang ada di akses jalan sekitaran Perumahan Maharaja dan di dalam rumah warga yang terkena lumpur.
“Yang penting akses jalan kami bersihkan. Warga masing-masing membersihkan rumah. Kami harapkan bisa segera bersih, biar tidak ada penyakit juga," ucap Sandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.