Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Zebra Cross yang Terhalang Tanaman di GBK

Kompas.com - 17/12/2018, 17:40 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) memperbaiki zebra cross yang sempat viral di media sosial.

Jadi viral karena ada empat zebra cross di kawasan GBK yang terhalang oleh tanaman, menyebabkan pejalan kaki sulit untuk menyeberang.

Pantauan Kompas.com di GBK pada Senin (17/12/2018), zebra cross yang sedang diperbaiki yakni zebra cross di dekat pintu 10 GBK. Tampak lima pekerja sedang membongkar dinding pembatas tanaman. Tanamannya pun telah dipangkas.

Selanjutnya, pekerja akan melapisi ulang lokasi bekas tanaman itu menjadi zebra cross sehingga para pejalan kaki bisa melintasinya.

Baca juga: Dirut GBK Berterima Kasih kepada Warga Kritik Posisi Zebra Cross di GBK

"Nanti dibikin zebra cross, jadi enggak perlu pindah zebra crossnya," ujar salah satu pekerja bernama Dito, di lokasi.

Sementara, tiga zebra cross lainnya yang berada di sekitar Stadion Akuatik, Istora Senayan, dan Pintu 5 GBK masih belum diperbaiki.

Zebra cross yang berada di dekat Istora Senayan masih tampak terhalang oleh sebuah tiang lampu. Bahkan, ada jalan kecil di samping tiang lampu yang menjadi tanda pernah dilewati oleh pejalan kaki.

Adapun dua zebra cross yang berada di sekitar Stadion Akuatik dan Pintu 5 GBK masih terhalang tanaman setinggi 40 sampai 60 sentimeter.

Informasi tentang zebra cross itu sebelumnya diunggah dalam sebuah video oleh akun Facebook Gusti Fauzi M Gafli pada Senin (10/12/2018).

Dalam video tersebut, tampak seorang wanita berpakaian olahraga mencoba menyeberangi zebra cross, tetapi ia harus melangkahkan kaki lebih lebar atau melompat karena di tengah jalan terdapat tanaman.

Baca juga: Pengelola GBK Akan Perbaiki Zebra Cross yang Terhalang Tanaman

Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Winarto mengatakan, pihaknya akan melapisi ulang aspal (overlay) dengan zebra cross pada lokasi yang terhalang tanaman. Proses pengerjaan diharapkan selesai besok.

"Satu atau dua hari ke depan sudah selesai," ungkap Winarto, Minggu (16/12/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com