Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

67 Kendaraan Rusak akibat Tsunami Selat Sunda

Kompas.com - 24/12/2018, 22:49 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Tim gabungan TNI, Polri, dan instansi lainnya mencatat, ada 67 kendaraan yang rusak terhempas tsunami Selat Sunda dari Pantai Carita hingga Pantai Matahari, Jalan Raya Carita, Kabupaten Serang, Banten.

Anggota Satlantas Polres Pandeglang Brigadir Aria mengatakan, dari 67 kendaraan tersebut, baru 10 kendaraan yang sudah diamankan di Polsek Carita. Adapun 67 kendaraan tersebut terdiri dari mobil dan motor.

"Sekitar 10 kendaraan yang baru dievakuasi dikarenakan keterbatasan alat dan tenaga, sementara 57 kendaraan yg masih belum terevakuasi sepanjang jalur Pantai Carita. Kendaraan roda empat terbanyak di Villa Stephanie sekitar 28 kendaraan," kata Aria kepada Kompas.com di lokasi evakuasi, Senin (24/12/2018).

Baca juga: Pemkot Jaksel Jamin Tempat Pemakaman bagi Warganya yang Jadi Korban Tsunami

Aria menyampaikan, ada sejumlah kendaraan roda dua yang belum didata. Sebab, pemilik motor sudah mengevakuasi sendiri motornya.

Penanganan kendaraan yang terhempas ombak tsunami ini akan difokuskan di sepanjang Pantai Carita hingga perbatasan antara Pandeglang dan Serang.

Namun demikian, tim juga akan menyisir ke daerah Tanjung Lesung, Ujung Kulon, Kecamatan Sumur.

"Mungkin kita akan bergerak ke sana lagi kita data lagi, sementara di Pantai Carita ada 67 kendaraan dan 10 kendaraan yang sudah dievakuasi. Untuk roda empat itu kebanyakan tamu yang berada dari luar Pandeglang," ujar Aria.

Menurut dia, sejumlah alat berat dikerahkan untuk memindahkan kendaraan. Dia belum mengetahui sampai kapan hal itu berlangsung.

"Saat ini baru sekitar 5 derek untuk mengangkut kendaraan yang terkena tsunami kemarin. Sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, mungkin ke depan ada bantuan lagi dari kota atau kabupaten lain untuk mengevakuasi kendaraan yang masih di tempat kejadian," tutur Aria.

Baca juga: Safari Misa Natal, Kapolri Ajak Umat Doakan Korban Tsunami Selat Sunda

Tim SAR gabungan mencatat, hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi akibat tsunami Selat Sunda.

Kerugian fisik akibat tsunami meliputi 681 unit rumah rusak, 69 unit hotel dan vila rusak, 420 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak, dan puluhan kendaraan rusak.

Evakuasi korban masih terus dilakukan satuan instansi Polri, TNI, dan pihak lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com