Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: Tahun Pembuktian Program Rumah DP 0

Kompas.com - 01/01/2019, 05:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Untuk itu, Anies memerintahkan Bank DKI, PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Jakarta Propertindo, dan PD Pasar Jaya agar 'saweran' menyewa jasa konsultan komunikasi.

Baca juga: Gubernur DKI: Dulu Banyak Kritik Tidak Mungkin Ada DP 0, Ini Nyatanya Mungkin...

Ia meminta konsultan yang digunakan tak perlu yang mahal, yang penting efektif mengomunikasikan program rumah DP 0 dengan bahasa publik.

"Karena yang tadi disampaikan itu rumit. Rumit tuh sederhana maksudnya, tapi kompleks," kata Anies.

Juni
Pemprov DKI membentuk unit pengelola teknis (UPT) mengurus jual beli rumah DP 0. UPT yang baru dibentuk ini bernama Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera.

Pada 8 Juni 2018, Anies melantik Dzikran Kurniawan sebagai kepala UPT. Dzikran bertugas membuat skema pembiayaan agar penjualan bisa dilakukan.

Baca juga: Pemprov DKI Talangi Uang Muka Rusunami DP 0 Rupiah Pakai APBD

Sayangnya, meski UPT sudah dibentuk, rumah DP Rp 0 belum bisa dijual saat itu. Tak terdengar kabar Selama beberapa bulan, pergub yang dimaksud seolah tidak ada kelanjutannya.

Beberapa pejabat terkait di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus-menerus mengatakan, pergub belum selesai.

Oktober
Setelah beberapa bulan tak ada perkembangan, pada 12 Oktober 2018, Rusunami DP Rp 0 Klapa Village, Jakarta Timur, resmi diluncurkan. Anies memberinya nama "Samawa" dari kepanjangan Solusi Rumah Warga.

Bunga yang ditawarkan sebesar 2,5 persen dengan tenor cicilan 10, 15, dan 20 tahun.

Tipe termurah yakni studio ukuran 21 meter persegi dengan harga Rp 184.800.000, cicilannya mulai dari Rp 1.916.494 (10 tahun), Rp 1.415.555 (15 tahun), dan Rp 1.171.531 (20 tahun).

Adapun yang termahal yaitu tipe dua kamar dengan luas 35,30 meter persegi. Harganya Rp 341.704.000. Cicilannya Rp 3.543.689 (10 tahun), Rp 2.617.428 (15 tahun), atau Rp 2.166.216 (20 tahun).

Peluncuran ini ditandai dengan terbitnya Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2018 tentang Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Baca juga: Hari Pertama, 380 Orang Daftar Rumah DP Rp 0

November
Pendaftaran untuk rumah DP Rp 0 digelar dari 1-20 November. Meski disiapkan jalur online, pada tahap awal ini, jalur online belum digunakan. Pendaftaran dibuka di kantor-kantor wali kota di enam wilayah DKI Jakarta serta di Kantor Dinas Perumahan.

Hingga penutupan, ada 2.481 warga yang mendaftar. Mereka akan diseleksi dan baru akan mulai mencicil setelah Rusun Klapa Village rampung, diperkirakan Juli 2019.

Baca juga: Pendaftar Rumah DP Rp 0 Akan Gugur dari Daftar jika...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com