Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Kampung Berseri Sunter Jaya Jadi Contoh

Kompas.com - 02/01/2019, 20:52 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar Kampung Berseri RW 001 Sunter Jaya menjadi contoh bagi penataan kampung lainnya di Jakarta.

Hal ini disampaikannya ketika mengunjungi RW 001 Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019).

"Ini adalah salah satu percontohan yang kita nanti harapkan bisa dilakukan di banyak tempat di Jakarta. Dan kuncinya adalah pemerintahnya memfasilitasi, tut wuri handayani. Kami akan lakukan ini di banyak tempat dan dari pengalaman ini diperluas," kata Anies di lokasi, Rabu (2/1/2019).

Baca juga: Mengunjungi Kampung Batik Gunungkidul

Menurut Anies, kampung yang hijau dan diwarnai mural ini merupakan hasil kolaborasi antara warga, pemerintah, pihak swasta, hingga lembaga swadaya masyarakat. Ia ingin model kolaborasi dari warga ini bisa diterapkan di kampung-kampung lain yang bermasalah.

"Ini lah yang kita bayangkan sebagai kolaborasi dalam membangun perkampungan. Bahwa pemerintah mendukung yang dikerjakan oleh warga kemudian inisiatifnya dilakukan bersama-sama," ujar Anies.

Adapun Ketua RW 01 Sunter Jaya Sukartono menyampaikan penataan dilakukan sejak 2010. Saat itu, Sukartono yang baru menjabat Ketua RW mempunyai slogan satu rumah lima pohon. Kini, semua sudut di Kampung Berseri diisi tanaman.

Langkah ini menuai berbagai prestasi hingga tingkat nasional.

"Alhamdulillah waktu 2013 kita dapat peringat dua DKI. Dapat tambah biaya Rp 30 juta waktu itu untuk lingkungan. Nah semangat warga saya luar biasa. Akhirnya 2014 kita mulai Proklim (program kampung iklim), 2016 kita mendapat peringkat tiga Proklim se-Indonesia," ujar Sukartono dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com