Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Tewasnya Bripka Matheus, dari Minta Maaf hingga Bertemu Anak

Kompas.com - 03/01/2019, 10:09 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Polresta Depok, Bripka Matheus, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) sore.

Dari waktu kejadian hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya mengungkap kasus kematian Matheus.

Berikut sejumlah fakta yang telah dikumpulkan Kompas.com terkait tewasnya polisi berpangkat Bripka itu:

Pesan minta maaf

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sebelum tewas Bripka Matheus mengirim pesan singkat kepada salah satu temannya.

Baca juga: Anggota Polres Depok Bripka Matheus Tewas dengan Luka Tembak di Kepala

Pesan tersebut berisi permintaan maaf Matheus kepada temannya.

Argo belum mau menjelaskan pesan permintaan maaf seperti apa yang dimaksud.

Begitu juga dengan penerima pesan, apakah rekan Matheus itu sesama polisi atau di luar instansi tempat dia bekerja.

"Ada dari handphone korban mengirim (pesan) kepada temannya permintaan maaf," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/1/2018).

Sendirian ke TPU

Tayangan dari kamera CCTV merekam saat Bripka Matheus mengendarai sepeda motor sendirian menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mutiara, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin sore.

TPU Mutiara merupakan lokasi ditemukannya jenazah Matheus.

Kamera CCTV berada di sekitar kompleks perumahan Matheus. Namun, polisi tidak menjelaskan apakah Matheus pamit kepada keluarganya untuk ke luar rumah.

Sisa mesiu

Dari hasil penyelidikan, ditemukan sisa mesiu di tangan Bripka Matheus.

Tak jauh dari jenazah Matheus, polisi juga menemukan pistol yang sudah keluar dari sarungnya. Pistol itu merupakan senjata milik Matheus.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Peluru di Lokasi Penembakan Anggota Polres Depok

Dari hasil penyelidikan juga ditemukan fakta bahwa senjata yang ditembakkan menempel dengan kepala Matheus.

Namun, pihak kepolisian belum mau menyebut adanya indikasi bunuh diri atas tewasnya Matheus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com