Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Warga Depok Belum Tahu Ada Pelican Crossing di Pondok Cina

Kompas.com - 07/01/2019, 12:51 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Banyak warga belum mengetahui ada pelican crossing di Depok tepatnya depan SD Negeri 01 Pondok Cina.

Dengan fasilitas ini, pejalan kaki khususnya anak-anak sekolah seharusnya tidak lagi kesulitan untuk menyeberang jalan.

Pantauan Kompas.com, pelican crossing tersebut berfungsi dengan baik. Apabila menekan tombol traffic light, lampu lalu lintas itu akan memunculkan warna merah ketika tiba waktunya bagi pejalan kaki menyeberang.

Namun, banyak pejalan kaki yang tidak mengetahui kalau tombol tersebut dapat difungsikan.

Para pejalan kaki terlihat lebih memilih menyeberang dengan melambaikan tangan mereka agar kendaraan yang melintas berhenti daripada memencet tombol traffic light tersebut.

Salah satu juru parkir bernama Mardi mengatakan, pelican crossing itu dioperasikan sejak Jumat (4/1/2019).

Baca juga: Pro Kontra Masyarakat tentang Pelican Crossing Pengganti JPO Tosari

"Baru sih ini, baru tiga atau empat harian ya pokoknya setelah tahun baruan. Awalnya cuma zebra cross biasa," ujar Mardi di Jalan Margonda, Senin (7/1/2019).

Mardi mengakui banyak masyarakat yang masih belum mengetahui fungsi dari pelican crossing tersebut.

"Banyak yang belum tahu kalau ada tombol traffic light-nya, jadi masih pada manual nyeberangnya," ujar Mardi.

Sama halnya dengan Auvina, salah satu pejalan kaki asal Depok Timur mengatakan, dirinya sendiri belum menyadari adanya pelican crossing tersebut.

"Saya saja baru tahu ada tombolnya, lagian juga pengendaranya walaupun ada tanda pejalan kaki harusnya melintas, mereka tetap nyelonong aja," ucap Aufina.

Aufina berharap pelican crossing dapat difungsikan dengan baik dan dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas di Jalan Margonda tersebut.

"Berharapnya sih bisa difungsikan dengan sebaik-baiknya ya mbak. Jadi kalau lewat sini kan enggak khawatir lagi kalau mau nyeberang, " ucap Aufina.

Sementara, Ella warga Margonda mengatakan, dengan adanya fasilitas pelican croasing membuat dirinya tidak lagi khawatir apabila anaknya yang bersekolah di SDN 01 menyeberang sendiri.

"Ya Alhamdulillah lah sekarang sudah enggak begitu khawatir ya kalau ada pelican crossing, " ucap Ella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com