JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk meminta hak pengelolaan kolong tol. Surat itu dikirimkan pada 6 Maret 2019.
"Saya menulis surat kepada Menteri PUPR memitna kepada PUPR serahkan pada kami, kami punya orangnya, kami punya datanya, nanti kami kelola dengan baik," kata Anies di Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).
Dalam surat itu, Anies secara spesifik meminta pengelolaan kolong tol ruas Plumpang-Pluit dan Grogol-Pluit. Namun, ia memastikan seluruh kolong tol akan diminta.
"Bukan hanya Pluit, seluruh kolong tol di Jakarta. Kolong tol sekarang ini tidak terkelola karena bukan milik kita. Yang mengelola sekarang suruh tanggung jawab," ujar Anies.
Baca juga: Ambil Alih Kolong Tol, Anies Akan Memanfaatkannya untuk Apa?
Menurut Anies, selama ini DKI selalu disalahkan atas kesemrawutan di kolong tol. Salah satunya insiden kebakaran yang menghanguskan permukiman ilegal di kolong Tol Pluit pada 30 Maret 2019.
"Yang mengelola tidak mengelola dengan baik, orang marahnya ke Jakarta. Padahal bukan milik kita," ujar Anies.
Begitu pula dengan tumpukan sampah yang ada di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara, yang menjadi sorotan awal tahun ini.
Baca juga: Anies: Kolong Tol Tak Dikelola dengan Baik, Orang Marahnya ke Jakarta
Saat ini, kedua kolong tol itu dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada yang mendapat wewenang dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Dalam suratnya, Anies mengatakan, jika mendapat kewenangan untuk mengelola kolong tol itu, ia bakal menyiapkan sarana bagi kegiatan interaktif dan produktif bagi warga sekitar.
"Bisa dipakai untuk kegiatan masyarakat, dari kegiatan seni, budaya sampai kegiatan komersial itu bisa dilakukan di bawah situ," kata Anies.
Selain itu, DKI juga bakal menyediakan pengamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sejauh ini, menurut Anies, pihaknya baru sebatas menghimpun aneka model pengembangan kolong tol dari berbagai tempat di luar negeri.
Baca juga: Kementerian PUPR Minta Anies Jelaskan Rencana Pengelolaan Kolong Tol
Oleh karenanya, ia masih terbuka terhadap berbagai kemungkinan pengembangan model kolong tol.
"Kita punya banyak contoh-contoh dari tempat-tempat di dunia. Ada banyak model yang kita mau kembangkan dan contoh-contohnya sudah banyak," ucap dia.