Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Camry yang Tabrak 6 Kendaraan di Jaksel, 10 Korban Luka hingga Belum Jadi Tersangka

Kompas.com - 20/04/2019, 08:02 WIB
Dean Pahrevi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pengemudi Camry berinisial DS (36) menabrak satu mobil dan lima sepeda motor di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis (18/4/2019).

Pada Kamis pukul 19.00 WIB, DS yang melaju dengan mobilnya di Jalan Rasuna Said, tiba-tiba secara brutal menabrak sejumlah kendaraan warga yang melintas hingga Jalan Minangkabau, dan lanjut ke Jalan Dr Saharjo.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir, bermula dari mobil camry DS menabrak Mercy dengan nomor polisi B 911 QQ yang dikendarai oleh S.

"Dugaan saya sih dia itu karena awalnya nabrak Mercy terus kabur dan itukan dikejar terus sama Mercynya. Nah panik lah dia mungkin sehingga nyetirnya zig zag begitu," kata Nasir di Kantor Ditlantas Polda Metro Jaya, Jumat (19/4/2019).

Baca juga: Penampakan Mobil Camry Rusak Diamuk Massa Setelah Tabrak Mercy dan 5 Pengendara Motor

Setelah menabrak Mercy, DS terus melaju secara zig-zag hingga Jalan Dr Saharjo dan menabrak total lima sepeda motor. DS pun berhasil ditangkap warga dan diamuk massa beserta mobilnya juga.

Beruntung pihak kepolisian cepat datang dan mengamankan DS dan membawanya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk jalani perawatan. 

Korban luka-luka 10 Orang

Setelah menjalani penyelidikan lebih lanjut, Nasir mengatakan, pihaknya menetapkan jumlah korban yang sebelumnya tujuh orang kini menjadi sepuluh orang.

"(Korban) bertambah jadi 8 orang (korban yang ditabrak) dan dua penumpangnya pelaku (DS). Korban sekarang (dirawat) di RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo)," kata Nasir.

Baca juga: Korban Luka yang Ditabrak Pengemudi Camry Bertambah Jadi 10 Orang

Jumlah korban tersebut berdasarkan enam Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang menjadi lokasi kecelakaan DS.

Kesepuluh korban tersebut berinisial S, FJ, RA, NR, F, ME, WV, satu penumpang belum diketahui identitasnya dan dua penumpang DS berinisial AS serta satu penumpang lainnya belum diketahui identitasnya. 

"Kami lidik lagi ada lagi yang ketabrak itu di Tebet (WV), dia naik motor dan luka ringan saja sih," ujar Nasir. 

Diamuk Massa, DS Dirawat di RSCM

Usai diamuk massa, DS alami luka memar serius pada wajah dan luka bahu. Hal itu menyebabkan, DS harus jalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

"Lukanya dia ada di wajah, terus di bahu cukup parah. Dia jadi masih di rumah sakit," ujar Nasir.

Baca juga: Diamuk Massa, Pengemudi Camry yang Tabrak Mercy dan 4 Motor Dirawat di RSCM

Nantinya, usai dirawat, penyidik dari kepolisian akan mengambil urine dan darah DS untuk diuji sehingga diketahui apakah DS terpengaruh obat-obatan atau minuman keras saat mengemudi sehingga menabrak satu mobil dan lima motor.

"Penyidik sudah meminta untuk pemeriksaan urine dan darah untuk kondisi tubuh diduga tersangka," tutur Nasir. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com