Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Beroperasi, LRT Jakarta Masih Tunggu Pemprov DKI untuk Diresmikan

Kompas.com - 02/05/2019, 15:14 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta memastikan moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Velodrome-Kelapa Gading siap beroperasi secara komersial.

Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan tanggal peresmian LRT Jakarta dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kereta juga sudah berjalan, AC-nya dingin, tepat waktu. Sekarang ini, kami menunggu kapan momen pas yang nantinya akan diumumkan oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Allan di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (2/5/2019).

Baca juga: LRT Jakarta Akan Lewat 5 Menit Sekali Saat Jam Sibuk

Sambil menunggu tanggal peresmian LRT Jakarta, pihaknya terus melakukan trial run perjalanan kereta bolak-balik dari Stasiun Velodrome sampai Stasiun Pegangsaan Dua.

Allan menuturkan, trial run dilakukan untuk memastikan LRT Jakarta benar-benar siap menerima penumpang ketika dibuka komersial. 

"Jadi manfaatkanlah semaksimal mungkin waktu ini, sebelum dimulainya operasi komersial, kami lakukan proses penyempurnaan sistem, pelayanan dan perawatan LRT Jakarta," ujarnya. 

Baca juga: LRT Pastikan Tiket Tak Terkendala seperti MRT

Adapun, PT Jakarta Propertindo selaku developer proyek LRT Jakarta telah menyampaikan surat berisi kesiapan operasional LRT kepada Pemprov DKI pada 1 April 2019. 

Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tak mau terburu-buru menentukan jadwal operasional LRT Jakarta.

Ia beralasan ingin memastikan LRT Jakarta benar-benar siap sebelum diresmikan.

Baca juga: LRT Jakarta Kirim Surat ke Gubernur Anies, Sampaikan Siap Beroperasi

Moda transportasi LRT Jakarta terbentang sejauh 5,8 kilometer dari kawasan Rawamangun hingga Kelapa Gading. Tiket LRT Jakarta dihargai Rp 5.000 yang berlaku flat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com