Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lebih Dekat Kondisi Kali Tegal Amba yang Dipenuhi Sampah

Kompas.com - 09/07/2019, 15:59 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai jenis sampah tampak memenuhi Kali Tegal Amba, Jakarta Timur, Selasa (9/7/2019).

Kali yang melintasi Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, dan Klender itu terlihat kotor karena sampah plastik, kemasan makanan, dan lainnya.

Bahkan, kali tersebut juga nampak kering dipenuhi lumpur dan tanaman liar. Hanya sedikit air yang mengalir di kali yang putus di Jalan Amal, Kelurahan Pondok Bambu itu.

Jangan tanya soal bau tak sedap. Aroma menyengat lekas tercium dari kali yang pada bantarannya juga nampak disesaki permukiman warga.

Baca juga: Sampah hingga Bau Tak Sedap Jadi Persoalan Kali Tegal Amba Jakarta Timur

Tampak Kali Tegal Amba, Jakarta Timur dipenuhi sampah plastik dan kemasan makanan, Selasa (9/7/2019).DEAN PAHREVI/KOMPAS.com Tampak Kali Tegal Amba, Jakarta Timur dipenuhi sampah plastik dan kemasan makanan, Selasa (9/7/2019).

Titi, warga RT 011 RW 01 Kelurahan Pondok Bambu mengatakan, kondisi kali kering biasa terjadi pada musim kemarau seperti saat ini. Ketika musim hujan tiba, menurut dia, hanya sedikit air kali yang mengalir.

Tak hanya itu, gangguan nyamuk juga menjadi persoalan yang harus dihadapi warga sekitar karena kotornya Kali Tegal Amba. 

"Kalau mulai maghrib itu nyamuknya banyak banget, kami keganggu banget. Beneran banyak nyamuknya gara-gara kalinya kotor," kata Titi kepada Kompas.com di lokasi, Selasa.

Baca juga: Warga yang Buang Sampah di Pinggir Jalan Danau Sunter Barat Akan Didenda Rp 500.000

Kondisi Kali Tegal Amba, Jakarta Timur penuh sampah, Senin (8/7/2019).DEAN PAHREVI Kondisi Kali Tegal Amba, Jakarta Timur penuh sampah, Senin (8/7/2019).

Menurut dia, beberapa bulan yang lalu kali rutin dibersihkan petugas kebersihan tiap harinya. Namun, belakangan ini petugas kebersihan hanya membersihkan kali seminggu sekali.

"Ya kita mah maunya dibersihin gitu ya, kemarin dibersihin sampahnya tapi ada lagi ada lagi, saya juga enggak tahu dari mana asal sampahnya," ujar Titi.

Badriah, warga lainnya mengatakan bahwa selain kondisi kali yang kotor penuh sampah, tak adanya pagar pembatas juga dianggap membahayakan warga yang tinggal di bantaran kali.

Warga tinggal berdampingan dengan Kali Tegal Amba, Jakarta Timur yang dipenuhi sampah plastik dan kemasan makanan, Selasa (9/7/2019).DEAN PAHREVI/KOMPAS.com Warga tinggal berdampingan dengan Kali Tegal Amba, Jakarta Timur yang dipenuhi sampah plastik dan kemasan makanan, Selasa (9/7/2019).

"Kita juga minta kalinya dikasih pagar biar anak-anak kalau main tuh enggak bahaya. Dulu pernah ada anak kecil yang nyebur dan meninggal," ujar Badriah.

Sementara itu, Kasatlak UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur Leo Tantino mengatakan, pihaknya tiap hari menerjunkan petugas untuk membersihkan kali itu.

"Petugas tiap hari ada di lokasi bekerja dari pukul 8 sampai pukul 3 sore, personil 12 orang," ujar Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com