Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho menyebutkan, perjanjian kerja sama adalah solusi terbaik saat ini untuk mendukung mewujudkan Kemang menjadi destinasi kelas dunia.
"Kalau ada beberapa pihak yang tidak puas itu wajar soal draf PKS. Nanti akan kami bicarakan lagi. Intinya, kami nanti akan tuangkan PKS. Kan nanti ada penggantian soal pembangunan, misalnya pagar. Pagar dalam PKS belum tersirat secara eksplisit. Nah, nanti itu akan kami jabarkan lagi," ujarnya.
"Sedangkan permintaan ganti rugi tanah yang dikatakan harus sesuai Undang-undang, itu TPZ Perda Nomor 1 ( 2014 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Zonasi DKI) itu kan merujuk ke Undang-undang. Nah UU yang bagaimana sih yang untuk pembangunan kepentingan publik dan mana yang harus diganti rugi, itu nanti akan kami akan diskusikan di sesi berikutnya khusus untuk tanah. Kita akan undang BPN ahli hukum kita," imbuhnya.
Hari mengakui, ada kendala yang dihadapi pihaknya di lapangan terkait protes sejumlah warga yang menuntut ganti rugi. Namun, ia optimistis masalah itu akan selesai dalam waktu dekat.
"Dengan diubahnya peruntukan dari kawasan pemukiman ke kawasan bisnis itu sudah ada benefit keuntungan dari warga. Jadi, pemilik lahan juga bisa manfaatkan trotoar itu misalkan kalau kafe bisa dikasih tempat duduk dan sebagainya seperti konsep di Bali," katanya.
Hari optimistis pembuatan trotoar akan berjalan dengan lancar setelah pihaknya menjabarkan lagi draft PKS yang ditawarkan kepada warga.
"Yang tidak terkena dampak akan kita kebut. Ada 128 yang terkena dampak. Dari jumlah itu, 27 sudah siap tandatangan. Nah yang tidak setuju, kita kerucutkan. Kita gali lagi nanti," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Marullah meminta semua SKPD yang terlibat turut aktif dalam mensukseskan kelancaran revitalisasi Kawasan Kemang.
"Semua SKPD saya minta bekerja bersama-sama untuk mencari solusi, mencari akses dan menjawab permasalahan-permasalahan yang ada karena ini Kegiatan Strategis Daerah atau KSD," tandasnya. (Feryanto Hadi)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Pemprov DKI Perbaiki Trotoar, Warga Kemang Malah Protes".