Salah satunya, Sukarma, warga Tanah Abang yang saat itu bersama cucunya memilih menggunakan Jak Lingko ber-AC.
"Iya soalnya lebih nyaman aja, apalagi kan bawa cucu ya. Dia suka ngeluh kepanasan kalau di angkot, ditambah macet pasti kan," ujarnya.
Ia mengaku, dengan menggunakan Jak Lingko membantu cucunya terhindar dari polusi udara di Jakarta yang buruk.
"Pastinya mau jaga kesehatan paru-paru juga kalau naik Jak Lingko ber- AC. Dibanding naik angkot biasa, debu kendaraan ke mana-mana, apalagi knalpot truk yang asapnya hitam. Beh... langsung bengek," ucapnya.
Baca juga: Trem, Transportasi Umum yang Pernah Eksis di Jakarta
Sama halnya dengan Dini yang berprofesi sebagai pekerja swasta. Dia mengatakan, Jak Lingko ber-AC membuat penumpang jadi lebih nyaman saat berkendara dengan angkot.
"Nyaman sih, jadi kalau macet pun gak kerasa ya karena ada AC-nya. Berasa di kereta atau Transjakarta," kata Dini.
Namun, lanjut Dini, sangat disayangkan banyak penumpang yang belum mengetahui adanya Jak Lingko ber-AC ini.
Sebab menurut dia, tiap kali naik Jak Lingko, kendaraan umum itu hanya terisi enam hingga tujuh penumpang.
"Tapi kalau hari libur kayaknya lebih banyak yang naik deh, soalnya kan Kota banyak orang yang liburan," ucap Dini.
Walaupun Jak Lingko mendapat respons positif dari penumpang, jumlah armada jurusan Tanah Abang ke Kota yang tersedia masih sedikit.
"Berharapnya sih yang AC ditambah, biar nunggunya tidak terlalu lama di halte," tutup Dini.
Adapun uji coba Jak Lingko sejak 1 Juli, ada sekitar lima Jak Lingko ber-AC yang melayani penumpang dari Tanah Abang menuju Kota. Selama layanan uji coba, penumpang tidak dikenakan biaya.
Baca juga: Dalam Proyek Rp 571 Triliun, DKI Akan Kembangkan Transjakarta dan Jak Lingko
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.