Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Naik Jak Lingko Ber-AC, Transportasi Umum yang Dapat Hindari Penumpang Terpapar Polusi Udara

Kompas.com - 10/07/2019, 07:00 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Salah satunya, Sukarma, warga Tanah Abang yang saat itu bersama cucunya memilih menggunakan Jak Lingko ber-AC.

"Iya soalnya lebih nyaman aja, apalagi kan bawa cucu ya. Dia suka ngeluh kepanasan kalau di angkot, ditambah macet pasti kan," ujarnya.

Ia mengaku, dengan menggunakan Jak Lingko membantu cucunya terhindar dari polusi udara di Jakarta yang  buruk.

"Pastinya mau jaga kesehatan paru-paru juga kalau naik Jak Lingko ber- AC.  Dibanding naik angkot biasa, debu kendaraan ke mana-mana,  apalagi knalpot truk yang asapnya hitam. Beh... langsung bengek," ucapnya.

Baca juga: Trem, Transportasi Umum yang Pernah Eksis di Jakarta

Sama halnya dengan Dini yang berprofesi sebagai pekerja swasta. Dia mengatakan, Jak Lingko ber-AC membuat penumpang jadi lebih nyaman saat berkendara dengan angkot.

"Nyaman sih, jadi kalau macet pun gak kerasa ya karena ada AC-nya. Berasa di kereta atau Transjakarta," kata Dini.

Namun, lanjut Dini, sangat disayangkan banyak penumpang yang belum mengetahui adanya Jak Lingko ber-AC ini.

Sebab menurut dia, tiap kali naik Jak Lingko, kendaraan umum itu hanya terisi enam hingga tujuh penumpang.

"Tapi kalau hari libur kayaknya lebih banyak yang naik deh, soalnya kan Kota banyak orang yang liburan," ucap Dini.

Walaupun Jak Lingko mendapat respons positif dari penumpang, jumlah armada jurusan Tanah Abang ke Kota yang tersedia masih sedikit.

"Berharapnya sih yang AC ditambah, biar nunggunya tidak terlalu lama di halte," tutup Dini.

Adapun uji coba Jak Lingko sejak 1 Juli, ada sekitar lima Jak Lingko ber-AC yang melayani penumpang dari Tanah Abang menuju Kota. Selama layanan uji coba, penumpang tidak dikenakan biaya.

Baca juga: Dalam Proyek Rp 571 Triliun, DKI Akan Kembangkan Transjakarta dan Jak Lingko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com