Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Sodetan Bisa Jadi Solusi Kali Tegal Amba yang Kotor

Kompas.com - 10/07/2019, 21:28 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Timur Leo Tantino mengungkap solusi agar kondisi Kali Tegal Amba bisa menjadi lebih baik. Kata dia, membuat sodetan di kali tersebut adalah jawabannya.

Menurut Leo, dengan adanya sodetan dari aliran air kali atau waduk lainnya, hal itu bisa membuat Kali Tegal Amba yang kering dapat teraliri air sehingga sampah dan lumpur tebal bisa terbawa arus.

"Saran kami agar Kali Tegal Amba ini lebih bagus lagi adalah bikin terobosan, dibuka lah sedikit sodetan, artinya ada air yang mengalir, kemungkinan (dari Kanal Banjir Timur)," kata Leo di Kali Tegal Amba, Rabu (10/7/2019).

Baca juga: RW Setempat Sebut Kali Tegal Amba Kotor karena Kurang Tempat Sampah

Leo menambahkan, rencana pembuatan sodetan di Kali Tegal Amba saat ini sedang dalam pembahasan pihaknya dan instansi pemerintahan terkait lainnya.

"Mudah-mudahan ke depannya bersatu padu untuk mengatur pembersihan kali Tegal Amba. Adanya kerja sama pihak terkait agar dapat menyelesaikan masalah ini. Sebab kalau hanya UPK Badan Air masalah ini tidak akan kelar," ujar Leo.

Adapun Kali Tegal Amba yang melintas tiga wilayah kelurahan ini merupakan kali buntu. Sehingga kali tergolong kering karena tak ada aliran air dari saluran lainnya.

Dengan adanya sodetan diharapkan Kali Tegal Amba bisa teraliri air dan sampah serta lumpur bisa tertutupi dengan air dan terbawa arus.

Baca juga: Rutin Dibersihkan, dari Mana Datangnya Sampah di Kali Tegal Amba?

Sebelumnya, kondisi Kali Tegal Amba terpantau kotor dipenuhi sampah dan lumpur hitam. Bau tak sedap juga tercium dari kali.

Namun, Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com, usai dibersihkan oleh petugas UPK Badan Air, kali nampak bersih dari sampah. Hanya saja lumpur yang tebal di dasar kali membuat kali terlihat hitam dan masih mengeluarkan bau tak sedap.

Rencananya pada Sabtu (13/7/2019) Pemprov DKI Jakarta akan lakukan pembersihan total kali yang melintasi tiga wilayah kelurahan itu dengan mengerahkan 450 personel gabungan dari berbagai unsur pemerintahan.

Baca juga: Bersihkan Kali Tegal Amba, Petugas Angkat 500 Kg Sampah dan Lumpur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com