Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Wacanakan Revitalisasi Trotoar pada 2021 Mendatang

Kompas.com - 19/07/2019, 10:20 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok, Dadan Rustandy mengatakan, pihaknya berencana menata trotoar di Depok pada 2021 mendatang.

"Ya masih wacana, sudah ada buat program anggaran tahun 2020," ucap Dadan saat dikonfirmasi, Jumat (19/7/2019).

Meski demikian, ia belum memastikan detail anggaran yang akan diajukan untuk penataan trotoar tersebut.

Baca juga: Ridwan Kamil: Satu-satu, Sekarang Fokus Urus Macet Kota Depok Dulu...

"Belum tahu sih anggarannya berapa, kami masih bahas apakah mungkin kita realisasikan wacana revitalisasi trotoar. Kalau memungkinkan kita akan sosialisasi," ujar Dadan.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus dalam pembangunan flyover dan underpass di Depok yang nantinya akan dibangun pada 2020 mendatang.

Adapun titik pembangunan flyover dan underpass adalah Jalan Dewi Sartikan, Margonda, dan depan Stasiun Citayam.

Baca juga: Empat Kebijakan yang Diusulkan untuk Atasi Kemacetan di Depok

"Kami khawatir bersinggungan dengan pembangunan flyover dan underpass. Kami fokus pembangunan underpass dan flyover dulu, karena kami sedang menyusun DED (detail engineering desain). Kalau semua udah clear baru revitalisasi," kata Dadan.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya melakukan perbaikan sementara.

"Nanti kita usahakan dari PUPR untuk melakukan pemeliharaan sementara, perbaikan trotoar. Dengan menutup trotoar yang bolong-bolong," ucap Dadan.

Baca juga: Pemprov Jabar Anggarkan Rp 240 M untuk Bangun Underpass dan Fly over di Depok

Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan dua perusahaan swasta untuk memperbaiki trotoar bekas galian fiber optik yang saat ini rusak.

"Nah kalau pascapenggalian itu ada komitmen bersama-sama itu artinya gabungan PT Blow dan Jabarter terbagi dua antara melaksanakan penurunan pipa kabel udara untuk memperbaiki trotoar jalan sampai tanggal 25 Juli ini," ujar Dadan.

Apabila setelah tanggal 25 Juli 2019 trotoar belum juga diperbaiki, kata Dadan, pihaknya akan memberikan ultimatum.

"Dia janji terakhir tanggal 25 Juli dia mau menyelesaikan bekas bekas galian itu. Kita lagi liat progresnya, kita udah kasih ultimatum seandainya tidak selesai pada 25 kami akan turun tangan dalam arti kita selesaikan bekas galian itu," tutur Dadan.

Sebelumnya, Para pejalan kaki mengeluhkan kondisi trotoar di sejumlah kawasan di Depok yang belum mendapat perhatian Pemerintah Kota Depok.

Sebab, pada sejumlah titik trotoar di Depok terlihat dalam kondisi bolong-bolong. Hal tersebut bisa saja membahayakan pejalan kali yang melintas di kawasan itu.

Baca juga: Hak Pejalan Kaki di Depok Kian Terenggut karena Trotoar Rusak dan Disesaki Kendaraan Parkir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com