Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI dari PSI Wajib Laporkan Aktifitas kepada Masyarakat

Kompas.com - 25/08/2019, 15:30 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terpilih periode 2019-2024 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) wajib melaporkan kinerjanya setiap hari.

Laporan kinerja ini akan diunggah di aplikasi dan website PSI agar bisa diakses masyarakat.

"Kita nanti ada time list secara acak akan unggah di aplikasi solidaritas termasuk website. Sehingga warga DKI yang sudah bayar pajak tahu betul anggota dewan yang mereka pilih hari ini kerja apa," ucap Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest, di Hotel Novotel, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (25/8/2019).

Baca juga: PSI: Pin Emas untuk Anggota DPRD DKI Pemborosan Anggaran

Time list ini dibentuk dalam catatan dengan format tulisan 4 hingga 5 baris yang berisi aktifitas Anggota DPRD DKI dari PSI.

Dengan adanya time list masyarakat bisa mengetahui kinerja wakil rakyat dari PSI.

"PSI percaya bahwa sistem itu sebenarnya akan membantu masalah ini jadi di PSI kami akan ada kewajiban setiap anggota DPRD setiap hari melaporkan time-list pekerjaan. Singkat saja 1 hari bisa empat sampe 5 baris misalkan pagi jam 7 hingga 10 bertemu dengan X, jam 10 sampai 12 rapat membahas apa," jelasnya

Menurutnya dengan adanya transparansi kegiatan kepada masyarakat maka berimplikasi pada transparansi anggaran dan lain-lain.

Baca juga: Kader PSI Dukung Anies Tindak Pelanggaran Air Tanah, tapi...

"Kami percaya ada transparansi lebih baik, korupsi pada akhirnya bisa kita kalahkan bersama di DKI," ucap Rian.

Adapun ke-8 Anggota PSI ini akan dilantik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Senin (25/8/2019).

Ke-8 anggota tersebut adalah :

1. Idris Ahmad

2. Anthony Winza Probowo

3. Viani Limardi

4. Justin Adrian

5. Anggara Wicitra Sastroamidjojo

6. August Hamonangan

7. William Aditya Sarana

8. Eneng Malianasari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com