Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prarekonstruksi, Pelaku Praktikkan Sadisnya Pembunuhan Karyawan Pemotong Ayam

Kompas.com - 02/09/2019, 13:29 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com — Kepolisian melakukan prarekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Andi Mardiansyah (22) terhadap Asbulloh, karyawan pemotong ayam.

Prarekonstruksi dilakukan di lokasi kejadian di Kebon Pisang, Jalan Bango, RT 003, RW 003, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Senin (2/9/2019).

Kassubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, ada 40 adegan yang diperagakan Andi saat melakukan pembunuhan terhadap rekan kerjanya di tiga lokasi berbeda.

"Hari ini kita melakukan ada 40 reka adegan, ini sebenarnya terbagi di 3 lokasi. Namun, kami rangkai di satu wilayah," ujar Firdaus di lokasi kejadian, Senin.

Adegan dimulai saat Andi mempersiapkan diri dengan membawa pisau, kemudian berboncengan dengan korban.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Karyawan Pemotong Ayam, Istri Korban: Nyawa Dibayar Nyawa

Kemudian, Andi menyerang kepala Asbulloh dengan pisau hingga jatuh dari sepeda motornya.

Firdaus mengatakan, ada yang baru antara prarekonstruksi dan berita acara pemeriksaan. Setelah leher korban dilukai, Andi langsung membawa korban ke kebun pohon pisang.

"Hasil prarekonstruksi kali ini ada perubahan. Jadi ketika digorok, korban dibawa ke kebun pisang dan masih dipukul pakai batu hebel untuk memastikan korban meninggal," kata Firdaus.

Melihat Asbulloh sudah mulai lemas, tersangka kemudian mengambil sejumlah barang berharga, yakni tas berisi uang sebanyak Rp 4.280.000.

Baca juga: Empat Fakta Pembunuhan Sadis Karyawan Potong Ayam

Kemudian, motor Asbulloh dibuang ke Kali Krukut.

Sementara, pisau yang sudah berlumuran darah ditinggalkan di lokasi kejadian. Untuk menghindari amukan massa saat prarekonstruksi, sejumlah polisi berjaga di lokasi.

Sebelumnya, korban Asbulloh ditemukan di dekat Jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT 003 RW 003, Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat.

Di tubuh korban ditemukan luka di leher dan perut kanan. Sementara luka lebam terdapat di bawah mata kiri, di atas pelipis kiri, serta di sekujur tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com