JAKARTA, KOMPAS.com - Empat orang diduga anggota geng motor ditangkap di depan pondok pesantren Miftahul Ulum, Jalan Madrasah, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2019).
Saat ditangkap, mereka kedapatan membawa dua celurit.
Hal tersebut dibenarkan oleh Yayat (34), salah satu pengajar pesantren yang juga jadi saksi mata penangkapan.
"Memang mereka saya lihat bawa celurit," kata dia saat ditemui di lokasi, Senin (2/9/2019).
Baca juga: Diduga Bunuh Seorang Pemuda, 14 Anggota Geng Motor Ditangkap
Diduga kelompok geng motor ini melakukan aksi tawuran di kawasan Jalan Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mereka kabur setelah dibubarkan polisi. Saat kabur lewat depan pesantren, mereka malah ditangkap polisi.
"Kalau nggak salah yang ketangkap empat, yang satu melarikan diri. Polisinya juga ada empat," ucap dia.
Yayat sempat mendengar satu kali tembakan senjata api saat proses penangkapan terjadi.
Setelah tertangkap, polisi menghimbau warga sekitar tidak mengambil gambar.
"Terus polisinya bilang jangan direkam ya, ini anak-anak nggak bener semua abis tawuran," ucap dia.
Keempat orang tersebut langsung dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.
Menaggapi hal tersebut, pihak Polres Jakarta Selatan mengaku belum mendapat informasi penangkapan tersebut.
"Belum ada info," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Suharyono saat dikonfirmasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.