Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Pemalsuan Ratusan KIR untuk Bus dan Truk Pengangkut

Kompas.com - 12/09/2019, 08:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Para pengusaha mobil truk bisa mengisi data diri dan kendaraan melalui aplikasi E-KIR melalui ponsel dan membayar retribusi sebesar Rp 92.000. Setelah itu para pemilik kendaraan angkutan bisa datang untuk uji fisik kendaraan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sendiri oleh pemilik truk.

"Proses pengujian tidak sampai satu jam diluar antrian kendaraan yang keluar masuk," ujar Bernad.

3. Pemalsu KIR dapatkan blangko dari distributor DKI dan Jabar

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP David Kanitero mengatakan para pelaku mendapatkan blangko KIR Palsu yang serupa dengan aslinya itu dari sebuah perusahaan bernama PT MCI

Dikatakan dia, PT MCI adalah perusahaan yang menjadi distributor dari blangko KIR untuk Dishub DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"PT MCI ini dia distributor. Jadi prosesnya itu dari hasil pemeriksaan, Dishub dia menunjuk produsen (blangko) dan dari produsen menunjuk distributor dan distributor itulah yang kembali ke Dishub," ujar David.

Baca juga: Pemalsu KIR Disebut Dapat Blangko yang Mirip Asli dari Distributor Dishub

Akses menuju PT MCI didapatkan tersangka DP ketika ia bersama-sama dengan rekannya yang merupakan seorang anggota DIshub berkunjung ke Kalimantan mendatangi PT tersebut.

Dari pertemuan itu, dengan mengaku sebagai anggota Dishub pelaku kemudian mendapat ratusab blangko KIR yang kemudian di palsukan.

Sementara Bernad mengakui bahwa blangko yang digunakan pelaku hampir serupa dengan aslinya.

Namun, ia tidak membantah ataupun membenarkan apakah PT MCI tersebut merupakan perusahaan yang sama dengan penyuplai bagi Dishub DKI.

"Ya itu kan tergantung lelang," ujarnya.

4. Pembeli KIR palsu diduga pemilik kendaraan tak layak

Bernad menduga KIR palsu merupakan pemilik kendaraan yang tidak lolos kriteria pengujian dari Dishub.

"Ya indikasi seperti itu bisa juga," ujarnya.

Dikatakan Bernad, terdapat beberapa kriteria yang dilakukan pihaknya dalam melakukan pengecekan kendaraan angkutan, salah satunya pengecekan dimensi kendaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com