Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Penangkapan Putri Sri Bintang Pamungkas Terkait Kasus Sabu

Kompas.com - 30/09/2019, 08:11 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

“Kalau dia penggunanya kurang lebih setahun dua tahun. Tapi dia punya barang, dia kasih sama temennya. Dia jual sama temennya,” ujar Iqbal.

4. Sri Bintang Pamungkas tak tahu

Iqbal mengatakan, ayah HHY, Sri Bintang Pamungkas tak tahu menahu anaknya tersebut terjerat narkotika.

Bahkan, Sri Bintang terkejut saat tahu anaknya terlibat kasus narkoba.

Iqbal mengatakan, Sri Bintang Pamungkas tahu anaknya terlibat kasus narkoba saat polisi melakukan penangkapan.

"Mungkin setelah kita lakukan pemeriksaan mungkin baru beliau mengetahui. Saya rasa beliau sudah tahu juga, pasti dia juga menanya kepada anaknya juga,” ujar Iqbal.

Pihak kepolisian telah mengkonfirmasi ke keluarga kalau HHY adalah anak tiri dari Sri Bintang Pamungkas.

“Pada saat diamankan memang dikediaman Sri Bintang Pamungkas jadi kita sudah tanya langsung ke beliau ini adalah putrinya, juga ibunya sudah datang ke kantor sini. Kita konfirmasi apakah ini putri dari ibu? Dinyatakan ini benar putrinya,” kata dia.

5. HHY sakit

Polisi baru mengungkapkan kasus yang menimpa HHY pada Minggu (29/9/2019) kemarin.

Iqbal Simatupang mengatakan, kasus HHY sempat ditangguhkan karena sakit.

"Dia dibantarkan kurang lebih dua minggu karena sakit,” ucap Iqbal.

Iqbal tak menjelaskan secara detail penyakit yang diderita HHY. Namun, HHY memang terlihat sakit saat dibawa ke hadapan awak media.

HHY tampak menggunakan kursi roda. Tubuhnya terlihat kurus.

6. HHY sebut tak ada kaitan dengan politik

Saat dibawa ke awak media, HHY mengatakan, penangkapan dirinya tak ada kaitannya dengan politik.

"Ini tidak ada urusannya ya dengan politik," ujarnya.

Meski demikian, ia enggan berbicara lebih lanjut setelah melontarkan pernyataan tersebut dan memilih bungkam selama berlangsung gelar perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com