Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Nilai Mundurnya 2 Pejabat sebagai Respons Internal Pemprov DKI

Kompas.com - 04/11/2019, 10:29 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pejabat di lingkungan pemerintahan Provinsi DKI Jakarta mengajukan pengunduran diri dari jabatannya setelah mencuatnya anggaran yang dianggap ganjil pada APBD DKI Jakarta 2020.

Dua pejabat itu adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Sri Mahendra Satria Wirawan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaedi.

Sebagai informasi, beberapa hari terakhir, rincian anggaran APBD DKI Jakarta menjadi sorotan karena adanya anggaran yang dianggap tak masuk akal.

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch Donal Fariz menilai, mundurnya dua pejabat itu sebagai respons internal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kesalahan atau kelalaian menyusun rancangan anggaran APBD 2020 itu.

“Walaupun memang tidak ada penjelasan pasti ada yang menyebabkan mereka mundur. Logisnya ini berkaitan, sebagai respons internal Pemprov atas kesalahan atau kelalaian RAPBD,” ujar Fariz, saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/10/2019).

Baca juga: Anies Ancam Copot Jajarannya yang Kerja Asal Jadi, Termasuk dalam Penyusunan Anggaran

Menurut dia, mundurnya dua pejabat Pemprov ini berkaitan dengan rancangan anggaran yang saat ini jadi polemik.

Sebab, kedua pejabat ini sama-sama mengundurkan diri di tengah penyusunan rancangan anggaran APBD DKI Jakarta.

“Tapi secara logis ini berhubungan dengan anggaran yang jadi polemik.Belum tahu (apakah ada tekanan atau diminta mundur), itu aku tidak bisa jawab karena aku juga tidak melihat peristiwa apakah mereka diminta mundur, ditekan atau gimana,” ucap Fariz.

Ia menyarankan Pemprov DKI untuk memperhatikan rekam jejak pengganti dua pejabat yang mundur itu.

Menurut dia, pengganti dua pejabat itu harus memiliki kapasitas dan integritaas yang tinggi.

“Itu dua hal yang harus ditekankan untuk mencari penggantinya . Rekam jejak pengganti harus diperhatikan agar memastikan yang bersangkutqn memiliki kapasitas dan integritas tersebut sehingga terdapat transparansi dalam menyusun anggaran,” tutupnya.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com pada Kamis (31/10/2019), Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaedi menyampaikan surat pengunduran diri kepada Gubernur DKI Jakarta melalui Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.

Edy memutuskan mundur dari jabatannya setelah pengalokasian anggaran sejumlah Rp 5 miliar untuk influencer asing mempromosikan wisata Jakarta ramai diperbincangkan publik.

Baca juga: PSI Sebut Ada Kejanggalan dalam Pengunduran Diri Kepala Bappeda DKI Jakarta

Namun, hal itu disanggah oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir.

Chaidir menyebutkan, Edy mundur karena keinginannya menjadi staf di anjungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com