Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepenggal Kisah Kejayaan Pasar Poncol, Surganya Barang Loak

Kompas.com - 08/11/2019, 07:06 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan zaman yang semakin modern dan pusat perbelanjaan di Jakarta yang terus bertambah, nyatanya tidak membuat lumpuh aktivitas jual beli di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat.

Pasar Poncol, surganya barang-barang loak. Mulai dari perlengkapan elektronik, suku cadang kendaraan, alat musik, kamera, ponsel, serta berbagai kebutuhan rumah bisa ditemui di pasar yang letaknya bersebelahan dengan Stasiun Senen.

Barang-barang tersebut pun dibanderol dengan harga miring, tergantung dengan kondisinya.

Menariknya lagi, pengunjung masih bisa menawar harga yang telah dipatok oleh penjualnya.

Baca juga: Pelintasan Rel KA Dekat Stasiun Senen Ditutup, Pedagang Pasar Poncol Merugi

Tidak hanya loakan, pasar ini juga menyediakan berbagai barang baru, mulai dari pakaian, sepatu, dan masih banyak lagi.

Bahkan, banyak para pengunjung yang datang ke pasar Poncol untuk membeli barang-barang antik dengan harga miring.

Namun, dahulu Pasar Poncol terkenal kumuh, tak tertata, dan rawan copet. Meski demikian, pasar yang sudah melegenda sejak 1960-an ini menyisakan kenangan sendiri bagi pedagang yang berjualan di sana.

Salah satu pedagang sekaligus pengurus di Pasar Poncol, Micky Lekatompesi bercerita bahwa dahulu pasar loak ini tak tertata. Bahkan, para pedagangnya masing-masing membawa dagangannya dengan dipikul.

Para pedagang berjualan dengan dengan atap terpal dan beralaskan tanah. Ketika hujan, Pasar Poncol pun terlihat becek dan kumuh.

Hanya segelintir pedagang yang mampu membeli kios dagang saat itu.

“Malahan kios-kiosnya pun ya jelek-jelek gitu dari triplek. Tidak baguslah pokoknya,” ujar Micky saat ditemui di Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat.

Dulu Poncol sarang copet

Kawasan Poncol juga terkenal dengan copetnya. Menurut Micky, dahulu pasar ini diketahui sebagai tempat copet beraksi.

Ia mengatakan, copet-copet itu berkumpul di depan Pasar Poncol untuk mengincar para pengunjung.

Baca juga: Pasar Poncol Senen Kebakaran

Setelah berhasil mencopet pengunjung, biasanya pencopet itu langsung menjual dompet tersebut di toko loak Pasar Poncol.

“Bahkan pernah waktu itu ada lima ponsel sama dua dompet yang saya lihat sedang djual di pasar ini,” kata Micky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com