"Anak di bawah umur, usianya baru 13 tahun. Saat diperiksa, dia bilang punya cita-cita pingin jadi polisi," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti, saat dihubungi.
Menurut Erwin, pihaknya telah memeriksa NF terkait aksi nekatnya menggunakan seragam polisi untuk memberhentikan pengendara yang melawan arus.
Dalam pemeriksaan tersebut, NF mengaku tidak meminta uang kepada pelanggar yang sempat diberhentikan.
"Enggak benar (minta uang). Dia cuma kesal karena banyak pengendara lawan arus," ucapnya.
Kepada polisi, NF mengaku mendapatkan seragam polisi itu dari kampung halamannya.
"Cita-cita mau jadi polisi, jadi dia mungkin terobsesi. Kalau 13 tahun masih SMP. (pengakuan) dapat seragam dari kampung," kata Erwin.
Baca juga: Remaja 13 Tahun yang Jadi Polisi Gadungan Dapat Seragam dari Kampungnya
Dalam melakukan aksinya yang mencegah pengendara, NF menggunakan seragam lengkap polisi berupa kaus abu-abu, celana coklat taktikal, sepatu, hingga helm dan motor trail.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, NF mengaku tak ada keluarga yang menjadi anggota kepolisian.
"Bukan (keluarga anggota), dan juga enggak ada aksi pemalakan. Ya mungkin dia tergerak aja, namanya orang mau terobsesi itu," ucapnya.
Saat ini NF sendiri masih berada di Polsek Ciputat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait perbuatannya yang berpura-pura menjadi anggota polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.