Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Remaja Nekat Jadi Polisi Gadungan, Tergerak karena Lihat Pengendara Lawan Arus

Kompas.com - 14/11/2019, 07:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polsek Ciputat mengamankan polisi gadungan berinisial NF (13) yang menghalau pengendara lawan arus di kolong flyover Ciputat Jalan Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (13/11/2019).

Dalam melakukan aksinya, NF menggunakan seragam lengkap kepolisian, mulai dari helm, kaus berwarna abu-abu, celana, hingga sepeda motor trail berwarna hitam bertuliskan "Police".

NF menghalau pengendara yang melawan arus dengan menggunakan motor trail miliknya.

Dia juga sempat memberhentikan pelanggar dengan berpura-pura menilang layaknya polisi sungguhan.

"Yang bersangkutan bahwasanya dia hanya meminta pengendara yang melawan arus melintas sesuai dengan jalur yang benar," kata Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika, saat dihubungi.

Namun, aksi NF yang diketahui sejak pukul 09.30 WIB dihentikan masyarakat setempat. Ini setelah warga mendapatkan informasi bahwa NF yang menghalau pengendara melawan arus meminta uang kepada orang yang melakukan pelanggaran.

Baca juga: Berlagak Menilang dan Minta Uang ke Pengendara, Polisi Gadungan di Ciputat Ditangkap

Saat itu NF langsung diamankan di salah satu bengkel. Karena tidak sapat menunjukkan kartu keanggotaannya, warga pun langsung menghubungi polisi.

"Kami dengan respons yang sangat cepat langsung amankan, tanyakan identitasnya, pas ditanyakan bukan anggota, terus kami amankan ke polsek," ucap Endy.

Banyak pengendara lawan arus

Menurut Endy, tempat NF beraksi memang selalu dilintasi oleh pengendara yang kerap melawan arus.

Bahkan, lokasi tersebut menjadi perhatian jajarannya dan polisi lalu lintas yang melakukan penjagaan pada pagi dan sore hari.

"Kadang anggota polisi yang berpakaian dinas sendirian itu enggak dihiraukan sama pengendara lawan arus," katanya.

Menurut Endy, situasi itu membuat hati NF tergerak membantu polisi. Hanya saja, kata Endy, apa yang dilakukan pria asal Jakarta Selatan itu salah.

"Hanya jiwa bahwa dia melihat melawan arus membahayakan terus menghalau. Cuma caranya salah, berarti kita bina," ujarnya.

Punya cita-cita jadi polisi

Polisi melakukan pemeriksaan terhadap NF atas aksinya menjadi polisi gadungan tersebut.

Baca juga: Nyamar Jadi Polisi Gadungan, Bocah 13 Tahun yang Ditangkap di Ciputat Bercita-cita Jadi Polisi

Dari pengakuannya, NF nekat melakukan perbuatan tersebut karena memiliki cita-cita menjadi polisi.

"Anak di bawah umur, usianya baru 13 tahun. Saat diperiksa, dia bilang punya cita-cita pingin jadi polisi," ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti, saat dihubungi.

Menurut Erwin, pihaknya telah memeriksa NF terkait aksi nekatnya menggunakan seragam polisi untuk memberhentikan pengendara yang melawan arus.

Dalam pemeriksaan tersebut, NF mengaku tidak meminta uang kepada pelanggar yang sempat diberhentikan.

"Enggak benar (minta uang). Dia cuma kesal karena banyak pengendara lawan arus," ucapnya.

Dapat seragam polisi dari kampung

Kepada polisi, NF mengaku mendapatkan seragam polisi itu dari kampung halamannya.

"Cita-cita mau jadi polisi, jadi dia mungkin terobsesi. Kalau 13 tahun masih SMP. (pengakuan) dapat seragam dari kampung," kata Erwin.

Baca juga: Remaja 13 Tahun yang Jadi Polisi Gadungan Dapat Seragam dari Kampungnya

Dalam melakukan aksinya yang mencegah pengendara, NF menggunakan seragam lengkap polisi berupa kaus abu-abu, celana coklat taktikal, sepatu, hingga helm dan motor trail.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, NF mengaku tak ada keluarga yang menjadi anggota kepolisian.

"Bukan (keluarga anggota), dan juga enggak ada aksi pemalakan. Ya mungkin dia tergerak aja, namanya orang mau terobsesi itu," ucapnya.

Saat ini NF sendiri masih berada di Polsek Ciputat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait perbuatannya yang berpura-pura menjadi anggota polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com