Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Pemilihan RW di Jatiasih Harus Bayar Rp 15 Juta, DPRD: Tak Melanggar tapi Tidak Masuk Akal

Kompas.com - 12/12/2019, 21:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Komisi I/Bidang Pemerintahan dan Hukum DPRD Kota Bekasi, Abdul Rozak menyatakan bahwa biaya Rp 15 juta yang mesti digelontorkan calon ketua RW 006 di Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih tidak melanggar peraturan daerah.

Rozak menyebut, pemilihan ketua RW dilakukan dengan dasar hukum Perda Nomor 5 Tahun 2015. Meski tak melanggar, ia menyebut bahwa ongkos sebesar itu tak masuk akal.

"Dalam sistem kepanitiaan, karena RT dan RW memang tidak ada anggarannya, panitia memungut atau meminta untuk administrasi," ujar Rozak melalui telepon, Kamis (12/12/2019).

"Cuma ini kan sudah tidak wajar, menurut saya. Kalau sampai Rp 15 juta itu perlu diluruskan, walaupun tidak melanggar," imbuhnya.

Rozak menganggap, angka yang wajar digelontorkan calon ketua RW untuk mengikuti pemilihan sekitar Rp 500.000 sampai Rp 1 juta saja.

Baca juga: Pemilihan RW di Jatiasih Bekasi, Calonnya Harus Setor Rp 15 Juta untuk Biaya Pendaftaran

Biaya yang harus dikeluarkan calon ketua RW sendiri tidak diatur dalam Perda Nomor 5 Tahun 2015. Perda tersebut hanya mengatur tentang persyaratan-persyaratan formal, seperti level pendidikan calon Ketua RW.

Rozak khawatir, angka sebesar Rp 15 juta justru merusak reputasi proses pemilihan ketua RW, walaupun angka tersebut diklaim telah disepakati para pihak terkait, termasuk calon ketua RW.

"Pemerintah dalam hal ini camat harusnya mengimbau panitia untuk tidak memberatkan setiap orang mencalonkan diri," kata dia.

Pemilihan RW 006 Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi jadi perbincangan di media sosial.

Pasalnya, dalam spanduk pendaftaran calon ketua RW 006, terdapat satu butir poin bertuliskan "Biaya Pendaftaran Rp 15.000.000".

Sekretaris Kelurahan Jatiluhur, Muhidin membenarkan hal tersebut. Muhidin yang juga berperan sebagai Panitia Pemilihan Ketua RW 006 Kelurahan Jatiluhur mengklaim, angka tersebut sudah disepakati oleh seluruh panitia dan tokoh masyarakat, bahkan oleh beberapa nama yang akan mendaftarkan diri dalam kontestasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com