Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Kasus yang Polres Tangsel Belum Ungkap Selama 2019

Kompas.com - 31/12/2019, 18:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Tangerang Selatan telah memaparkan ungkapan kasus yang terjadi di wilayah Tangsel sepanjang 2019.

Berdasarkan data yang tercatat, total kasus kejahatan pada 2019 mencapai 1.819. Dari jumlah tersebut, Polres Tangsel telah mengungkap 1.350 kasus.

Namun, Kompas.com mencatat, sedikitnya ada tiga kasus yang belum berhasil diungkap oleh Polres Tangsel, mulai dari dugaan pungli hingga bapak perkosa anak tiri.

1. Guru Ungkap Dugaan Pungli di Sekolah

Rumini, guru SD Negeri Pondok Pucung, Tangerang Selatan dipecat pada 3 Juni 2019 karena diduga vokal dalam membicarakan dugaan pungli di tempat mengajarnya.

Pemecatan itu ditandatangani oleh Dinas Pendidikan Tangerang Selatan.

Dugaan pungli yang disebutkan antara lain murid harus membeli buku paketnya sendiri dan ada pungutan uang kegiatan kesenian seperti Hari Kartini sebesar Rp 130.000 per siswa per tahun.

Selain itu, terdapat dugaan pungli lain aeperti uang praktik komputer yang dibebankan kepada siswa sebesar Rp 20.000 per bulan dan iuran instalasi infokus Rp 2 juta per kelas.

Baca juga: Ratusan Orang Tanda Tangan Petisi Online Dukung Rumini Ungkap Pungli di Sekolah

Kasus bongkar dugaan pungli tersebut pun berbuntut kepada laporan polisi. Rumini melaporkan dugaan tersebut ke Polres Tangsel pada Kamis (4/7/2019).

Namun, hingga di penghujung 2019, kasus tersebut belum menemukan titik terang.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi, maupun rumini.

"Kendala kita di sini memang kita harus memastikan kembali tindak pidana yang terjadi. Sehingga dari beberapa klarifikasi dari yang sudah kita dapat belum mengarah," kata Muharram saat rilis akhir tahun 2019 di Polres Tangsel, Selasa (31/12/2019).

Sehingga, lanjut Muharram, jajarannya kembali memanggil saksi-saki tersebut, termasuk para wali murid untuk menemukan unsur pidana.

"Dan kami nanti akan memastikan keterangan-keterangan wali murid. Apakah unsurnya masuk pada tindak pidana yang terjadi," ucapnya.

2. Pelecehan Pemegang Payudara di Bintaro

Polres Tangerang Selatan juga masih melakukan penyelidikan terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan AM (18) dengan cara meremas payudara wanita berinisial R di kawasan Bintaro Sektor IX, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Kamis (8/8/2019).

Pelaku AM sendiri bukan pertama kali melakukan pelecehan seksual terhadap R. AM juga pernah melakukan hal serupa tetapi gagal setelah tangannya berhasil ditepis oleh korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com