Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pencurian Kotak Amal Masjid di Bekasi Utara

Kompas.com - 24/01/2020, 06:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kotak amal di Masjid Jami Azharul Alia, Harapan Jaya, Bekasi Utara dibobol maling, Rabu (22/1/2020).

Kasus pembobolan kotak amal ini terjadi pada siang hari, ketika masjid tengah dalam kondisi sepi.

Berikut rangkuman faktanya.

1. Kotak amal untuk yatim piatu

Suryadi Amir (63), pengurus Masjid Jami Azharul Alia menyatakan, ada tiga kotak amal yang ditempatkan di masjid tersebut.

Baca juga: Terekam CCTV, Kotak Amal Masjid untuk Yatim Piatu Dicuri di Bekasi

Ada kotak amal masjid, kotak amal pembangunan, dan kotak amal yatim piatu dan kaum dhuafa.

Maling membobol kotak amal yatim piatu dan kaum dhuafa. Kotak amal tersebut berbahan kayu. Pelaku mencongkel bagian engselnya.

Sedangkan dua kotak amal lainnya menggunakan bahan besi.

Amir menyatakan, kotak amal yang isinya raib itu sudah berbulan-bulan tak dibuka.

Namun, maling itu tak tertarik menggondol semua uang.

"Diambil sama dia yang merah-merah (Rp 100.000) sama yang biru-biru (Rp 50.000). Yang Rp 2.000-an ditinggal," jelas Amir.

2. Masjid tembus pandang

Masjid Jami Azharul Alia sebetulnya tembus pandang. Dinding-dinding kacanya bening sehingga siapa pun yang melintas di luar dapat melihat isi masjid.

Malahan, kotak-kotak amal itu telah diletakkan oleh pengurus tepat di tepi kaca yang bening.

Taryono, marbot masjid menyebut, maling itu mendorong kotak amal jauh dari dinding kaca agar tidak terlihat dari luar.

Baca juga: Kronologi Pencurian Kotak Amal Yatim Piatu Masjid di Harapan Jaya Bekasi

Pelaku mendorong kotak menuju gudang yang sepi dan gelap serta tak dikunci sebelum membobol kotak amal itu.

Di gudang, bahkan ia sempat merokok, meninggalkan abunya berceceran di sana sebelum membawa uang curiannya di kantong plastik.

3. Terekam CCTV

Aksi pelaku terekam lengkap CCTV yang dipasang di beberapa penjuru masjid.

Wajahnya tampak cukup jelas. Ia mengenakan kaus putih serta celana abu-abu waktu beraksi.

Pemuda bertubuh tinggi kurus itu tertangkap kamera berulang kali bersembunyi di balik tirai sekat, seperti khawatir dilihat orang luar masjid melalui dinding kaca yang amat bening.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku tampak seperti shalat di dalam masjid.

"Dia sempat shalat di sini juga. Enggak ada orang lain," tutur Amir.

"Mungkin untuk mengelabui orang. Supaya enggak ada kecurigaan, jadi dia shalat," tambah dia.

Baca juga: Meski Tampak dari Luar, Kotak Amal Masjid di Harapan Jaya Bekasi Sering Kemalingan

Kala motor-motor melintas di luar masjid, si maling berulang kali pura-pura tiduran di sajadah masjid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com