"Tim Pandamanda, wedding organizer melakukan wanprestasi dan tidak hadir, khususnya katering di tengah-tengah kita," tambah dia kemudian.
"Begitu saya ngomong gitu, semuanya hening dan menggelengkan kepala. Saya dengar beberapa kalimat umpatan seperti 'kurang ajar, kurang ajar' dari hadirin," kenang Febrian.
Selepas acara yang akhirnya dipanjang-panjangkan untuk menghibur semua pihak di sana, Isnaini dan suami tak kuasa meredam amarah. Begitu pun para keluarga. Febrian juga ikut mengompori.
Berbekal berbagai video rekaman kekacauan pesta pernikahan Isnaini malam itu, Febrian mendesak Isnaini dan suami buat balik melawan Pandamanda.
Baca juga: Cara Bisnis WO Pandamanda, Banting Harga Paket Pernikahan dan Gali Tutup Lubang...
"Malam ini juga, kalian harus datang ke rumah AS, ke galerinya dan kalian harus cari AS. Jangan dilepas," ujar Febrian.
Usul itu betul-betul dilakoni. AS digelandang polisi usai digiring dari rumah yang terletak hanya beberapa meter dari kantor Pandamanda di Pancoran Mas.
Ia dikenakan pasal soal penipuan. Dari hasil pemeriksaan polisi, AS memang memasang tarif paket pernikahan tak masuk akal buat memikat klien.
Pandamanda sendiri disebut sudah menerima sekira 50 order hingga Januari 2021 kelak dengan total setoran diperkirakan tembus Rp 2,5 miliar.
Baca juga: Wedding Organizer Pandamanda Juga Gelapkan Biaya Vendor, Begini Modusnya
Polisi menyebut, kecil peluang para klien itu tak ditipu karena dana para klien sudah dialihkan AS buat berbagai keperluan di luar bisnisnya itu.
"Pesan saya ke AS, Anda bayar lah vendor-vendor Pandamanda, seperti panggung, dekorasi, katering, fotografer. Semua butuh makan," desak Febrian yang mengaku sudah mencium gelagat tak beres Pandamanda sejak meneken kerja sama perdana bulan lalu.
"Terus foto-foto pengantin dikasih dong. Saya dapat informasi banyak, masa dari 2016 banyak foto yang ditahan vendor foto? Berarti kan vendor itu enggak dibayar sama Pandamanda makanya nahan foto?" tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.